Moslemtoday.com : Majalah Forbes menerbitkan Daftar 100 Negara Paling Aman dari Virus Corona (Covid-19). Dalam daftar tersebut, Indonesia berada di peringkat ke 97. Laporan yang diterbitkan oleh Majalah Forbes itu merupakan survei dan penelitian yang dilakukan oleh Deep Knowledge Group.
Deep Knowledge Group adalah sebuah konsorsium perusahaan dan organisasi nirlaba yang dimiliki oleh Deep Knowledge Ventures, yang merupakan perusahaan investasi terkenal yang didirikan pada 2014 di Hong Kong.
“Swiss adalah negara teraman di dunia saat ini untuk COVID-19. Diikuti oleh Jerman di posisi kedua. Amerika Serikat berada di peringkat ke 58. Sementara di posisi ke-100 ditempati oleh Republik Bahama,” rilis survei tersebut, seperti dilansir dari Forbes.com pada Rabu, (10/6/2020).
Survei didasarkan pada 130 parameter kuantitatif dan kualitatif dan lebih dari 11.400 titik data dalam kategori seperti efisiensi karantina, pemantauan dan deteksi, kesiapan kesehatan, dan efisiensi pemerintah.
“Swiss dan Jerman menempati posisi 1 dan 2 dalam studi penelitian ini karena ketahanan ekonomi mereka, dan kehati-hatian mereka dalam mengambil kebijakan terkait Covid-19 sesuai fakta dan dilandaskan pada ilmu pengetahuan, sopan santun, tanpa mengorbankan kesehatan dan keselamatan masyarakat,” tambah penelitian tersebut.
Berikut adalah daftar 100 negara paling aman dari Virus Corona (Covid-19), menurut Deep Knowledge Group:
- Swiss
- Jerman
- Israel
- Singapura
- Jepang
- Austria
- Cina
- Australia
- Selandia Baru
- Korea Selatan 1
- Uni Emirat Arab
- Kanada
- Hongkong
- Norway
- Denmark
- Taiwan
- Arab Saudi
- Hungaria
- Belanda
- Vietnam
- Kuwait
- Islandia
- Bahrain
- Finlandia
- Luksemburg
- Qatar
- Liechtenstein
- Polandia
- Lithuania
- Malaysia
- Latvia
- Slovenia
- Oman
- Yunani
- Estonia
- Kroasia
- Turki
- Irlandia
- Georgia
- Siprus
- Chili
- Montenegro
- Republik Ceko
- Malta
- Spanyol
- Portugal
- Thailand
- Bulgaria
- Tanah penggembalaan
- Meksiko
- Uruguay
- Kota Vatikan
- Italia
- Serbia
- Filipina
- India
- Rumania
- Amerika Serikat
- Republik Slovakia
- Perancis
- Rusia
- Argentina
- Belarus
- Monako
- Swedia
- Ukraina
- Gibraltar
- Britania Raya
- Afrika Selatan
- San Marino
- Kazakhstan
- Bosnia dan Herzegovina
- Iran
- Ekuador
- Azerbaijan
- Mongolia
- Libanon
- Belgium
- Andorra
- Pulau cayman
- Armenia
- Moldova
- Myanmar
- Bangladesh
- Srilanka
- Mesir
- Tunisia
- Albania
- Yordania
- Panama
- Brazil
- Maroko
- Aljazair
- Honduras
- Paraguay
- Peru
- Indonesia
- Kamboja
- Laos
- Bahama
Dalam pernyataannya, survei ini juga menekankan bahwa ini hanya penilaian risiko satu organisasi, dan risiko di berbagai wilayah di dalam negara juga akan berbeda. Sebagai contoh, New York City adalah pusat risiko COVID-19 sebulan lalu, sementara Montana tetap secara relatif jauh lebih aman.
Wilayah berisiko tertinggi saat ini, menurut laporan itu adalah Afrika Sub-Sahara dan Amerika Selatan, serta beberapa negara di Timur Tengah dan Asia Pasifik. (DH/MTD)
Sumber : Forbes.com | Redaktur : Hermanto Deli