4 Fakta Aneh Kasus OTT Patrialis Akbar

5665

*4 FAKTA ANEH KASUS OTT PATRIALIS AKBAR*

1- OTT Jenis Baru
Kalo selama ini OTT berarti operasi tangkap tangan dimana tersangka ditangkap bersama barang bukti, tapi pak Patrialis ditangkap sendiri. Penyuap ditangkap sendiri dan uang bukti suap pun tidak ada bukti diterima sama sekali. Dan setelah digeledah:
1. Gledah kantor NIHIL
2. Gledah rumah NIHIL
3. Gledah mobil NIHIL
4. Data Banking NIHIL
Tanyakan pada KPK dan media yang miring : apakah ada bukti ditemukan terkait tuduhan suap ini?.

Beberapa pengacara muslim memprediksi akan dicari-cari kesalahan dan “dosa” masa lalu.

Karena itulah pak patrialis berkata : “Demi Allah saya dizalimi”. Dan coba tengok sosmed maka sudah ada istilah baru dari netizen bahwa OTT jadi “Operasi Titipan Taipan” (ini tidak seharusnya terjadi jika semua jelas).

2- Wanita yang bersamanya.
Seperti kurang afdhol jika penangkapan tidak disertai wanita. Pak patrialis ditangkap di tempat umum dan berapa pengacara muslim yang sudah menyelidiki kasus ini mengatakan dari sumber yang bisa dipercaya bahwa wanita yang diberitakan adalah wanita yang muncul tiba-tiba.

Coba tanya pada wanita tersebut, atau aparat jika bisa membuktikan ada hubungan istimewa dengan pak Patrialis.

3- Tertangkap dan “sakti” karena ada di beberapa tempat dalam waktu yang sama (media kompak memframing tapi kurang koordinasi). Patrialis ditangkap di:
a. Hotel esek-esek daerah taman sari, jakarta barat

http://www.jawapos.com/read/2017/01/26/105069/patrialis-akbar-ditangkap-di-hotel-bersama-perempuan

b. Rumah kos mewah di jakarta barat

https://m.tempo.co/read/news/2017/01/26/063840082/hakim-patrialis-akbar-disebut-ditangkap-di-kos-mewah-ini

c. Mal grand indonesia, jakarta pusat

https://news.detik.com/berita/d-3406614/kpk-patrialis-akbar-ditangkap-di-grand-indonesia-bersama-wanita

4- Komentar seragam dari para petinggi padahal belum ada bukti yang disita.

Ketua MK bahkan presiden mengatakan prihatin. Mestinya ada sedikit netral dengan mengatakan “Silahkan diperiksa, siapapun yang salah dihukum yang tidak bersalah dibebaskan”, mengingat ini menyangkut kredibilitas institusi negara.

Kami kaum muslimin sangat mendukung semua penuntasan kejahatan dan penyimpangan. Tapi harus dilakukan dengan sportif dan berkeadilan. Yang salah silahkan dihukum dan yang tidak bersalah harus dibebaskan.

Jutaan kaum muslimin mengawasi terus kasus ini, jika nanti ada indikasi atau terbukti kasusnya bergeser maka kami tahu bahwa ini kriminalisasi untuk menyingkirkan pejabat muslim yang agamis. Dan kami yakin ini jadi “bara” yang akan memantik kebencian pada pihak yang merekayasa.

Semoga pemerintah segera tanggap dan memberi perhatian yang cukup untuk mengawal kasus ini dengan adil dan proporsional.

#SavePatrialisAkbar

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Moslemtoday.com, Klik : WA Grup & Telegram Channel

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here