Moslemtoday.com : Aksi protes meletus di seluruh Iran dan menuntut Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Hassan Rouhani lengser. Aksi protes meletus tak lama setelah Rezim Iran mengumumkan telah menjatuhkan pesawat jet penumpang Ukraina dan menewaskan seluruh penumpangnya yang sebagian besar warga Iran. Rezim Iran mengaku menyesal dan meminta maaf.
“Mereka berbohong bahwa musuh kita adalah Amerika, musuh kita ada di sini,” kata para pengunjuk rasa yang berkumpul di jalan-jalan Teheran sambil meneriakkan “Kematian untuk para diktator,” seperti dilansir dari Al Arabiya, Senin, (13/1/2020).
Bentrokan dilaporkan terjadi antara pemrotes dan pasukan keamanan di ibukota Iran, Teheran, sementara para pemrotes meneriakkan slogan-slogan yang ditujukan kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, Hassan Rouhani dan Garda Revolusi.
Watch: Iranian protesters chant slogans against the IRGC and the Supreme Leader following the country’s admission to unintentionally downing a Ukrainian airliner and killing 176. https://t.co/muQwHKEQ2W pic.twitter.com/tUddoFCRZu
— Al Arabiya English (@AlArabiya_Eng) January 11, 2020
Pasukan IRGC mengancam para pemrotes dalam menanggapi gelombang baru demonstrasi anti-rezim. Ali Shirazi, wakil Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei menggambarkan aksi protes ini sebagai rencana AS dan Israel.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump memperingatkan Iran agar tidak membunuh para demonstran. “Kepada para pemimpin Iran – Jangan membunuh rakyat anda,” kata Trump sambil memperingatkan bahwa dunia dan yang lebih penting AS mengawasi rezim Iran. (DH/MTD)
To the leaders of Iran – DO NOT KILL YOUR PROTESTERS. Thousands have already been killed or imprisoned by you, and the World is watching. More importantly, the USA is watching. Turn your internet back on and let reporters roam free! Stop the killing of your great Iranian people!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 12, 2020
Sumber : Al Arabiya | Redaktur : Hermanto Deli
