Moslemtoday.com : Arab Saudi melalui Kementerian Luar Negeri mengecam komentar yang dibuat oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron mengenai Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri.
Dalam sebuah wawancara dengan TV BFM Prancis Ahad kemarin, Macron memuji diplomasi Perancis untuk menjaga perdamaian di Lebanon.
“Jika Prancis tidak didengarkan, mungkin akan ada perang di Lebanon saat ini, seperti yang kita bicarakan. Ini diplomasi Perancis, itu tindakan kita,” kata Macron saat wawancara tersebut.
“Saya mengingatkan Anda bahwa seorang perdana menteri telah ditahan di Arab Saudi selama beberapa minggu,” ungkap Macron, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa, (29/5/2018).
Menanggapi komentar Macron, Kementerian Arab Saudi membantah telah menahan PM Lebanon Saad Hariri ketika berkunjung ke Arab Saudi akhir tahun lalu.
“Yang Mulia Presiden Prancis Macron telah mengatakan dalam sebuah wawancara dengan TV BFM Prancis bahwa PM Lebanon Saad Hariri ditahan di Arab Saudi. Ini tidak benar,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri, seperti dilansir dari Al Arabiya.
“Kurangnya stabilitas di Lebanon dan wilayah tersebut disebabkan oleh Iran dan proksinya, termasuk teroris Hizbullah yang terlibat dalam pembunuhan mantan Perdana Menteri Lebanon Rafiq Hariri dan pembunuhan warga Prancis di Lebanon,” tambah pernyataan itu.
Arab Saudi menantikan kerjasama dari Presiden Macron untuk menghadapi Iran dan proksinya, bukan membuat komentar tak berdasar.
Pernyataan itu menambahkan bahwa “Kerajaan Arab Saudi telah dan akan terus mendukung stabilitas dan keamanan di Lebanon dan untuk mendukung Perdana Menteri Saad Hariri dengan segala cara. (DH/MTD)
Sumber : Anadolu Agency, Al Arabiya | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com
