Moslemtoday.com : Arab Saudi tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel sampai negara Palestina berdiri. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Kerajaan Faisal bin Farhan Al-Saud di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
“Normalisasi sejati dan stabilitas sejati hanya akan terwujud jika Palestina merdeka. Warga Palestina yang mendapatkan hak penuh atas negaranya yang merdeka dan bermartabat,” ungkap Pangeran Faisal, seperti dilansir dari Middle East Eye, Sabtu, (21/1/2023).
Hingga saat ini, baik Israel maupun Palestina sama-sama mengklaim tidak mengakui satu sama lain. Secara pengakuan internasional, Palestina masih berada di dalam pendudukan Israel dan hanya di akui oleh beberapa negara dan negara anggota OKI.
Sementara itu, Israel dan Arab Saudi juga hingga saat ini tidak memiliki hubungan diplomatik. Sebelumnya pada hari Kamis, Netanyahu membahas upaya normalisasi dengan Saudi pada pertemuan dengan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan di Yerusalem.
“Saya pikir kita dapat memiliki inisiatif perdamaian baru yang akan membentuk lompatan kuantum untuk pencapaian penyelesaian konflik Arab-Israel dan, pada akhirnya, konflik Palestina-Israel,” ungkap Netanyahu kepada Al Arabiya saat itu.
Netanyahu, yang kembali menjabat bulan lalu dengan pembentukan pemerintahan sayap kanan ultra baru, pada tahun 2020 menjalin hubungan dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko dan Sudan sebagai bagian dari Perjanjian Abraham Accords.
Sumber : Middle East Eye, Weblink : https://www.middleeasteye.net/news/saudi-arabia-wont-normalise-israel-until-palestinian-statehood | Redaktur : Hermanto Deli

Klik : WA Grup & Telegram Channel
