Moslemtoday.com : Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir memuji konsensus dunia internasional yang menolak keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke kota suci tersebut.
Al-Jubeir menegaskan sikap kerajaan Arab Saudi menolak dan mendesak pemerintah AS untuk membatalkan keputusannya mengenai Kota Jerusalem. “Arab Saudi juga menyerukan dunia internasional untuk mendukung rakyat Palestina mendapatkan hak-hak mereka yang sah,” ungkap Al-Jubeir dalam pertemuan darurat Liga Arab di Kairo pada Sabtu malam, seperti dilansir dari Al Arabiya.
Kerajaan Arab Saudi selalu mengikuti (perkembangan di Palestina -red) dan menyesalkan keputusan Trump atas pengakuannya Quds sebagai ibu kota Israel. Arab Saudi telah mengingatkan konsekuensi serius dari langkah yang tidak dapat dibenarkan dan tidak bertanggung jawab tersebut.
Kerajaan Arab Saudi dengan ini mengingkari dan sangat menyesalkan atas keputusan Amerika di Yerusalem, karena hal ini merupakan bias besar terhadap hak-hak bersejarah dan permanen rakyat Palestina di Yerusalem.
“Hak-hak rakyat Palestina dijamin oleh Resolusi Internasional yang telah diakui dan didukung oleh masyarakat internasional,” ungkap Al-Jubeir.
Al-Jubeir mengingatkan bahwa “Prakarsa Liga Arab yang diusulkan oleh Kerajaan Arab Saudi dan disetujui oleh KTT Beirut pada tahun 2002 adalah peta jalan untuk menyelesaikan semua krisis”.
#Saudi FM Jubeir: We call on the US administration to reverse its decision on #Jerusalem. https://t.co/Q09ocjLCqv pic.twitter.com/1sb2ukHT6Z
— Al Arabiya English (@AlArabiya_Eng) December 9, 2017
Sumber : Al Arabiya
Redaktur : Hermanto Deli