Moslemtoday.com : Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir mengatakan bahwa Arab Saudi menuntut permintaan maaf dari Kanada atas pernyataan “keterlaluan” dari Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland terhadap Kerajaan Saudi pada bulan lalu.
“Kita ini apa? Sebuah republik pisang? Adakah negara mana saja mau menerima ini? Kanada berhutang maaf pada kami. Sangat mudah untuk memperbaikinya – minta maaf, katakan Anda membuat kesalahan,” kata Al Jubeir setelah mengikuti pertemuan di Majelis Umum PBB di New York, seperti dilansir dari Al Arabiya, Jumat, (28/9/2018).
Pernyataan Al Jubeir membantah rumor yang mengatakan bahwa kedua negara akan mencapai resolusi cepat. Freeland telah menyebutkan bahwa ia bermaksud berbicara dengan Jubeir di sela-sela pertemuan PBB pekan ini.
Namun, Al-Jubeir mengatakan bahwa sikap Arab Saudi dalam perselisihan itu tetap sama, dan Kanada juga tidak mengubah pendiriannya.
“Kami tidak melakukan ini, kamu melakukannya. Memperbaikinya. Anda berhutang maaf pada kami. Minta maaf, katakan Anda membuat kesalahan, ”katanya. “Di Kanada kami menjadi sepakbola politik. Temukan bola lain untuk dimainkan, bukan Arab Saudi.,” tegas Al Jubeir.
Al-Jubeir juga mengkritik Kanada karena membuat tuntutan seperti itu. “Banyak negara seperti AS, Inggris dan Jerman telah mengkritik Arab Saudi atas isu-isu serupa sebelumnya, tetapi mereka tidak pernah membuat tuntutan,” ujar Al-Jubeir.
“Adalah keterlaluan dari sudut pandang kami bahwa suatu negara akan duduk di sana dan menguliahi kami, dan mengajukan tuntutan. ‘Kami menuntut pembebasan segera’. Benarkah? tanya Al-Jubeir.
Arab Saudi telah membekukan semua transaksi perdagangan dengan Kanada dan mengusir duta besar Kanada sebagai pembalasan atas pernyataan Kanada yang menuntut Arab Saudi membebaskan individu yang ditangkap. Arab Saudi juga mengakhiri program pendidikan dan medis di Kanada dan merelokasi puluhan ribu mahasiswa dan pasien Saudi ke negara lain. (DH/MTD)
Sumber : Al Arabiya | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1440 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com
