Moslemtoday.com : Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) membantah laporan bahwa mereka akan menarik pasukannya dari markas militer AS di Incirlik Turki dan pangkalan militer Al Udeid di Qatar .
Dalam sebuah pernyataan di halaman Twitter-nya, CENTCOM menyatakan: “AS tidak akan meninggalkan Pangkalan Udara di Incirlik Turki, dan juga tidak akan meninggalkan pangkalan udara Al Udeid di Qatar. Laporan yang menyebutkan kami akan menarik diri dari pangkalan tersebut adalah palsu dan tidak berdasar,” seperti dilansir dari Al Jazeera, Senin, (26/3/18).
Sementara itu, Komando Pusat Angkatan Udara AS (AFCENT) juga men-tweet bahwa laporan semacam itu “tidak memiliki kredibilitas”.
“Laporan palsu semacam ini akan memberi ketidakpercayaan dan perpecahan di antara mitra regional kami pada saat kami perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah keamanan bersama di wilayah ini,” ungkap AFCENT.
Otoritas AS telah menegaskan bahwa beberapa ketegangan baru-baru ini antara Washington dan Ankara tidak akan mempengaruhi operasi militer AS di Turki. Sementara itu, Mantan komandan Armada Kelima AS John W Miller mengatakan bahwa AS membutuhkan pangkalan udara Al-Udeid untuk memerangi terorisme di kawasan itu, dan bahwa menarik pasukan dari wilayah itu akan dinilai oleh musuh sebagai kemenangan”.
Saat ini ada lebih dari 9.000 tentara AS, sebagian besar dari Angkatan Udara, dan 100 pesawat militer di Al Udeid, yang terletak sekitar 30 km barat Doha, ibukota Qatar. Pangkalan ini adalah pusat operasi udara utama milik AS di Timur Tengah yang memiliki pesawat kargo, perangkat ulu ledak strategis, dan pengisi bahan bakar pesawat tempur. (DH/MTD)
Sumber : Al Jazeera | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com