Moslemtoday.com : Konflik di Suriah memasuki babak baru setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memerintahkan serangan militer terhadap rezim Bashar al-Assad.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam hitungan hari berubah sikap soal rezim Suriah yang dipimpin Presiden Suriah Bashar al-Assad. AS kini menghendaki rezim Suriah tumbang setelah menyebut pasukan Assad meluncurkan serangan senjata kimia di Idlib.
”Tidak ada keraguan dalam pikiran kita, dan informasi yang kami miliki mendukungnya, bahwa rezim Suriah di bawah kepemimpinan Bashar al-Assad bertanggung jawab atas serangan ini,” kata Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson di Florida, AS.
Perubahan sikap AS hanya berselang sepekan, di mana pada pekan lalu Tillerson mengatakan bahwa nasib Assad harus ditentukan oleh rakyat Suriah.
Presiden Trump mengutuk keras serangan senjata kimia di Suriah. ”Assad telah banyak melanggar ketetapan konvensi, Bashar al-Assad, sebagai seorang “diktator” yang telah “meluncurkan serangan senjata kimia yang mengerikan kepada warga sipil tak berdosa”, ungkap Trump.
Serangan ini tindakan keji yang dilakukan rezim, Kami tidak dapat mentolerir ini, kami bersama sekutu kami di seluruh dunia mengutuk serangan ini” ujar Trump, seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (7/4/2017).
Trump memerintahkan serangan militer hanya sehari setelah ia menuding Assad atas serangan kimia yang menewaskan sedikitnya 70 orang, banyak dari mereka anak-anak, di kota Suriah Khan Sheikhoun. (DH/MTD)