Moslemtoday.com : Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa AS memiliki bukti kuat tentang Rezim Assad menggunakan senjata kimia yang menargetkan warga sipil akhir pekan lalu di distrik Douma, Suriah.
“Suriah harus bertanggung jawab. Kami semua sepakat akan hal itu,” ungkap Heather Nauert, juru bicara Deplu AS kepada wartawan pada konferensi pers, mengacu pada berbagai sumber dan laporan dari lembaga pemerintah, termasuk Inggris dan Perancis, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu, (14/4/18).
“Kami percaya, kami tahu siapa yang harus bertanggung jawab untuk ini. Kami tetap akan menunggu hasil penyelidikan badan PBB untuk merumuskan fakta dan temuannya, tetapi itu tidak menentukan tanggung jawab, mereka menentukan substansi,” tambah Nauert.
Nauert membantah pernyataan Moskow yang mengatakan bahwa serangan kimia tersebut dilancarkan oleh Inggris. Nauert menyebut tuduhan itu sebagai “salah satu contoh daftar panjang di mana Rusia berusaha mengalihkan informasi dan mencoba untuk membalikkan fakta.”
“Kami telah melihat sejarah panjang perselisihan Rusia dengan kami. Mereka mencoba mengubah cerita, tetapi faktanya persis seperti apa adanya. Rusia telah mengubah ceritanya sekali lagi karena fakta-fakta telah menjadi terlalu tidak nyaman bagi mereka,” ungkap Nauert.
Laporan Organisasi Kemanusiaan mengatakan bahwa serangan bom kimia telah diluncurkan oleh rezim Assad pada akhir pekan lalu. Dalam pernyataan bersama Syrian American Medical Society dan White Helmets menyatakan bahwa lebih dari 500 orang di Douma di bawa ke pusat-pusat medis “dengan gejala menderita serangan zat kimia”. (DH/MTD)
Sumber : Anadolu Agency | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com