Moslemtoday.com : Australia secara resmi telah memasukkan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) yang berbasis di Indonesia ke dalam daftar organisasi teroris. Selain JAD, Australia juga memasukkan kelompok Jamaah Mujahidin Bangladesh (JMB) ke dalam daftar tersebut.
Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton mengatakan daftar itu mencerminkan komitmen Pemerintahan Australia untuk menanggapi dengan cepat perubahan situasi keamanan global beberapa bulan terakhir.
“Serangan teroris mematikan di bulan Mei di Surabaya, Indonesia menjadi ancaman yang sangat nyata bagi kita dari para kelompok garis keras Islam,” ungkap Dutton, seperti dikutip dari situs Kemendagri Australia, Sabtu, (9/6/2018).
“Pasca serangan tersebut, saya segera meminta masukan dari otoritas keamanan kami mengenai JAD. Berdasarkan penilaian dari lembaga-lembaga itu, kami sepakat JAD memenuhi kriteria sebagai organisasi teroris menurut UU Australia,” tambah Dutton.
JAD bertanggung jawab atas sejumlah serangan teroris, termasuk pemboman bunuh diri terhadap tiga gereja dan sebuah kantor polisi di Surabaya pada 13 dan 14 Mei. Kelompok ini merupakan afiliasi ISIS di Indonesia.
Sementara itu, Jamaah Mujahidin Bangladesh merupakan kelompok teroris yang ingin mendirikan negara Islam di Bangladesh dan Asia Selatan. “JMB memiliki hubungan ISIS dan bertanggung jawab atas sejumlah serangan teroris mematikan di Bangladesh dan kawasan itu sejak tahun 2003,” kata Dutton.
“Mereka berbagi ideologi anti-Barat dan Australia akan dianggap sebagai target yang sah oleh mereka,” ujar Dutton.
Hukuman hingga 25 tahun penjara bagi mereka yang bergabung menjadi anggota, ikut pelatihan atau mendukung organisasi teroris tersebut. (DH/MTD)
Sumber : http://minister.homeaffairs.gov.au | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com
