Moslemtoday.com : Kanselir Austria, Sebastian Kurz mengumumkan Austria menutup tujuh masjid dan mengusir 40 imam dari negara tersebut. Kurz mengatakan langkah itu diambil sebagai tindakan tegas terhadap gerakan ekstremisme dan radikalisme di negaranya.
Kurz mengatakan berdasarkan dari penyelidikan pada beberapa masjid dan organisasi yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri, disimpulkan bahwa kegiatan dari ketujuh masjid tersebut dikelola oleh Turkish-Islamic Cultural Associations (ATIB), kelompok Muslim yang dekat dengan pemerintah Turki yang dilarang oleh pemerintah Austria.
Ketujuh masjid itu ditutup karena diduga mengajarkan ekstremisme dan radikalisme. “60 dari 260 imam di negara ini sedang diselidiki, 40 di antaranya adalah milik ATIB. Masyarakat paralel, politik Islam dan radikalisme tidak memiliki tempat di negara kita,” kata Kanselir Kurz, seperti dikutip dari BBC, Jumat, (8/6/2018).
Dilansir dari Anadolu Agency, Kanselir Austria menambahkan bahwa para imam tersebut akan dideportasi dengan alasan didanai oleh asing. “Kami bertindak tegas dan aktif terhadap perkembangan yang tidak diinginkan yang akan merusak Austria,” tambah Kurz.
Turki mengecam keras keputusan Austria tersebut. Turki mengatakan langkah Austria untuk menutup tujuh masjid dan mengusir puluhan imam dari negara tersebut sebagai refleksi dari gelombang Islamofobia, rasis dan diskriminatif di Austria.
Kantor Kepresidenan Turki mengatakan praktik-praktik yang bermuatan SARA dari pemerintah Austria melanggar prinsip-prinsip hukum universal, kebijakan integrasi sosial, hak minoritas dan etika koeksistensi. “Islamophobia dan rasisme harus ditolak dalam semua keadaan,” bunyi pernyataan Kepresidenan Turki.
Dikutip dari Al Jazeera, Austria memiliki sekitar 600.000 Muslim, sebagian besar berasal dari Turki. (DH/MTD)
Sumber : BBC, Anadolu Agency, Al Jazeera | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com