Moslemtoday.com : Cuaca misterius dan ekstrem telah menyebabkan ‘banjir es’ yang aneh menyapu gurun di Arab Saudi, Iran, dan Uni Emirat Arab.
Penurunan suhu yang membekukan telah membingungkan para ahli meteorologi di wilayah yang biasanya berjemur di bawah teriknya sinar matahari pada tahun ini.
Pekan lalu, beberapa bagian Tunisia dilanda salju dan hujan lebat, yang menyebabkan kematian. Banjir dan suhu yang lebih dingin terasa di seluruh Levant, saat hujan menyebabkan banjir hebat di Riyadh, dan hujan es, badai petir, dan banjir bandang melanda UAE.
Pada saat yang sama, hampir seratus desa telah dievakuasi di Iran karena curah hujan ekstrim dan banjir bandang.
Sebagian besar Arab Saudi terendam salju, kejadian menakjubkan bagi warga lokal dan kekhawatiran di antara para ilmuwan. Pada satu titik, badai es di Arab Saudi menjadi begitu parah sehingga memicu banjir bandang yang sedingin es.
Dr Ahmad Habib, seorang ahli meteorologi di Pusat Meteorologi Nasional di UEA, mengatakan: “Biasanya lebih hangat di bulan April. Ini bukan cuaca yang akrab di periode ini.
Para ahli mengklaim pola cuaca yang tidak biasa bisa menjadi tanda perubahan iklim.
Dr Karim Bergaoui, seorang ilmuwan pemodelan iklim dan air di Dubai, menambahkan: “April ini luar biasa di banyak negara, seperti salju yang melanda Tunisia.
“Kami merasa ini luar biasa karena tiga tahun terakhir kemarau berturut-turut di Afrika Utara.”
Dr Taoufik Ksiksi, profesor biologi di Universitas UEA, menambahkan: “Cuaca tidak biasa di Afrika Utara dan Asia Barat.
Sumber : MEMO | Redaktur : Aris Abadi
Copyright © 1440 Hjr. (2019) – Moslemtoday.com
Klik : WA Grup & Telegram Channel
