Alhamdulillah, pagi ini saya cukup beruntung bisa Allah pertemukan dengan Fawwaz Abu Muhammad, salah seorang mantan pengawal imam Masjidil Haram. Saya pun mencoba mengorek info tentang mekanisme pengamanan serta kegiatan para imam Masjid seperti Syaikh Sudaisy dan Syaikh Suraim.
Fawwaz menjelaskan bahwa para imam ini tinggal di pinggiran kota Makkah. Setengah jam sebelum adzan mereka sudah harus berangkat ke Masjidil Haram.
Para imam diturunkan di istana Raja yang berada di sebelah Masjid, lalu dijemput dan dikawal oleh pasukan pengamanan Masjidil Haram. Pasukan ini tergabung dalam Kepolisian Umum yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri.
Pasukan pengamanan masjid akan mengawal Syaikh sampai ke tempat pengimaman dan mengawal beliau ketika beliau memimpin shalat. Setelah shalat, para imam akan kembali dikawal, bisa menuju mobil kembali atau menuju kantor-kantor mereka yang berada di dalam kompleks Masjidil Haram. Setiap imam memiliki kantor sendiri.
Apa yang dilakukan oleh para imam di kantor mereka? Fawwaz menjelaskan bahwa sebagian mereka menerima tamu, memberikan fatwa serta menjawab permasalahan agama yang diajukan kepada mereka. Sebagiannya lagi sibuk memuroja’ah (mengulang-ulang kembali) hafalan mereka.
“Para masyaikh itu sering ditemani para thullab (penuntut ilmu, para mahasiswa) memuroja’ah hafalan mereka. Hafalan mereka sangat kuat. Selama saya bertugas belum pernah sekali pun saya mendapati mereka salah atau lupa dalam bacaan mereka. Baik ketika memimpin shalat atau ketika mereka muroja’ah bersama para thullab …” Demikian tutur Fawwaz. (Foto: sabq[.]org)
Oleh : Wira Mandiri Bachrun