Moslemtoday.com : Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, KH Muhyiddin Junaidi membantah MUI merilis daftar 70 Ustadz intoleran yang perlu diwaspadai. Menurut Muhyiddin, MUI tidak pernah membahas maupun merekomendasikan ustadz yang perlu diwaspadai. Ia memastikan informasi soal nama-nama ustadz yang beredar di media sosial dan WhatsApp grup (WAG) itu tidak benar alias hoax.
“Itu tidak benar. MUI tidak pernah mengeluarkan itu,” ucap Muhyiddin saat dihubungi Pojoksatu.id, Senin (25/9/2017). Muhyiddin mengaku tidak tahu siapa yang pertama kali menyebarkan informasi tersebut. Ia mengaku sudah tahu informasi itu sejak tahun 2016. “Setahu saya info itu sudah beredar sejak tahun lalu. Saya tidak tahu siapa yang menyebarkannya,” tandas Muhyiddin.
Hal senada dikatakan pengurus MUI Pusat, Anton Digdoyo. Anton menduga ada oknum yang mengatasnamakan MUI untuk menyebarkan pesan hoax tersebut. “Berita tersebut sudah lama kami bantah, itu berita dusta,” Anton, Senin (25/9). (Baca juga : Terkait Broadcast Daftar Nama Ustadz Wahabi Berbahaya, Inilah Klarifikasi MUI)
Ketua Penanggulangan Penodaan Agama itu menambahkan, MUI selalu satu bahasa dan jika menetapkan sesuatu hal penting pasti melalui rapat musyawarah dengan kajian cermat mendalam. Apalagi menyangkut pribadi-pribadi ustad, kyai, ulama pejuang-pejuang agama Allah. “Untuk pertegas informasi tabayun saya tadi jam 07.30 hubungi Waketum MUI KH Zainutauhid dan beliau jawab tegas bahwa berita tersebut hoax,” imbuh Anton.
Sebelumnya, beredar pesan berantai via diWhatsApp yang menyebutkab bahwa MUI diam-diam telah mengindentifikasi 70 ustadz untuk diwaspadai dan baru-baru ini salah satu Koran di Kalimantan Timur juga merilis berita tentang daftar ustadz tersebut. Ustadz-ustadz tersebut direkomendasikan untuk diawasi karena dianggap intoleran, mengkafirkan sesama muslim, membid’ahkan amalan dan tradisi masyarakat yang sudah ada sejam zaman ulama/wali nusantara.
Tidak hanya itu, disebutkan pula bahwa ustadz-ustadz ini cenderung merasa paling benar sendiri, menyebar kebencian, mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Berikut ini pesan berantai tentang 70 nama ustadz yang perlu diwaspadai:
MUI Merilis 70 Nama Ustadz Yang Perlu Diwaspadai
Diam-diam, ternyata Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengidentifikasi ustadz-ustadz yang selama ini direkomendasikan untuk diawasi dan diwaspadai. Ustadz-ustadz tersebut dianggap MUI intoleran, hobi sekali mengkafir-kafirkan muslim yang lain, mebid’ah-bid’ahkan amalan-amalan dan tradisi masyarakat yang sudah ada sejak zaman ulama dan para wali Nusantara. Tidak hanya itu, ustadz-ustadz ini cenderung merasa paling benar sendiri, menyebarkan ceramah-ceramah kebencian yang mengancam persatuan dan kesatuan di Republik Indonesia.
Berikut nama-nama Ustadz yang disebut oleh MUI dan tembusan telah sampai ke Humas Kemenag RI:
1. Ust. Abdul Hakim Abdat
2. Ust. Yazid bin Abdul Qadir Jawwas
3. Ust. Zainal Abidin Syamsudin
4. Ust. Badrusalam
5. Ust. Kurnaedi
6. Ust. Arman Amri
7. Ust. Firanda
8. Ust. Abu Ubaidah Yusuf As Sidawiy
9. Ust. Erwandi
10. Ust. Aunur Rofiq Ghufron
11. Ust. Ahmad Sabiq
12. Ust. Rifky Jafar Thalib
13. Ust. Abu Haidar
14. Ust. Abu Qotadah
15. Ust. Abu Zubeir Al-Hawary
16. Ust. Maududi Abdullah
17. Ust. Abdullah Taslim
18. Ust. M. Arifin Badri
19. Ust. M.Nur Ikhsan
20. Ust. Ali Musri
21. Ust. Yusuf Utsman Baisa
22. Ust. Ali Ahmad (Padang)
23. Ust. Muhammad Elvy Sjam MA.Lc
24. Ust. Aris Munandar
25. Ust. Abu Nida
26. Ust. Ahmas Fais (majalah assunnah)
27. Ust. Kholid Syamhudi
28. Ust. Abu Umar Basyir Al Maidany
29. Ust. Abu Salma Al Atsary (shigor lulusan ITS
30. Ust. Asmuji Muhayat Lc
31. Ust. Muhammad Wujud Arbain
32. Ust. Agus Hasan Basary Lc MAg (Malang)
33. Ust. Abdullah Sholeh Hadrami (Malang)
34. Ust. Ainul Riza (Malang)
35. Ust. Abu Khaleed (Subang)
36. Ust. Abu Saad Muh Nurhuda (Jogja)
37. Ust. Zaid Susanto (Jogja)
38. Ust. Afifi Abdul Wadud (Jogja)
39. Ust. Abdullah Roy (Madinah)
40. Ust. Ahmad Zainuddin (Banjarmasin)
41. Ust. Abdullah Zain
42. Ust. Muhammad Nuzul Dzikri (Jakarta)
43. Ust. Syafiq Reza Basalamah
44. Ust. Khalid Basalamah
45. Ust. Adi Nidayat
46. Ust. Munzir Situmorang
47. Ust. Subhan Bawazier
48. Ust. Aan Chandra
49. Ust. Ahmad Anshori
50. Ust. Salim Al Muhdor
51. Ust. Ali Nur Medan
52. Ust. dr. Raehanul Barehan
53. Ust. Nur Bait
54. Ust. Muhammad Abduh Tuasikal
55. Ust. Ad Dariny
56. Ust. Yulian Purnama
57. Ust. Andika Mianoki
58. Ust. Andy Bangkit (Jepang)
59. Ust. Muhammad Abdurrahaman Al Amiry
60. Ust. Muhammad Ayyub
61. Ust. Abdurrahman Ayyub
62. Ust. Riyadh Bajrey
63. Ust. Husein Mubarok (Ruqyah Syar’iyyah)
64. Ust. Oemar Mita
65. Ust. Dony Arif Wibowo (Abul Jauza)
66. Ust. Fadlan Fahamsyah
67. Ust. Muflih Safitra (Balikpapan)
68. Ust. La Ode Abu Hanafi
69. Ust. Abu Dzar (Palembang)
70. Ust. Abdurrahman Yusak (Palembang)
Sumber : Pojok Satu | Rakyat Merdeka

Klik : WA Grup & Telegram Channel
