Adab Adab yang Perlu diperhatikan oleh Calon Jamaah Haji
Ketika seorang sudah berkeinginan untuk melaksanakan rukun kelima dari rukun islam yaitu melaksanakan haji dan umroh, sebaiknya calon jamaah haji memperhatikan adab adab berikut ini :
1. Mengikhlaskan amalannya hanya untuk Allah semata
seorang calon jamaah haji hendaklah dalam melaksanakna haji dan umroh betul betul mengikhlaskan amalannya untuk Allah, selamat dari unsur riya dan sum’ah, bukan pencitraan dan tidak pula tebar pesona, agar dia mendapatkan ganjaran dan pahala dalam haji dan umrohnya. Bukan karena ingin digelar ibu haji atau bapak haji, dan tidak juga ingin mendapatkan kedudukan di tengah masyarakat dengan gelar hajinya, tapi ingin mendapatkan pahala dan keridhoan dari Allah.
2. Bersungguh sungguh untuk mempelajari tata cara haji dan umroh, serta hukum hukum yang terkait
Seorang calon jamaah haji hendaklah berupaya sekuat tenaga mempelajari manaasik haji dan umroh, mempelajari tata cara dan hukum hukum haji dan umroh, agar ia bisa mengerjakannya berdasarkan ilmu, dan sesuai dengan contoh dari nabi. Dan hendaklah ia bertanya kepada orang berilmu tentang segala sesuatu sebelum ia melakukannya agar tidak terjerumus dalam suatu kesalahan. Apalagi jamaah Indonesia sangat sulit untuk mendapatkan kesempatankembali untuk berangkat haji. Maka kesempatan yang ada sekarang betul betul dipergunakan untuk mengerjakan ibadah haji yang benar.
3. Bersafar dengan teman yang baik.
Calon jamaah haji dan umroh diharapkan untuk mencari teman perjalanannya teman teman yang baik, yang bisa menambah ilmu dan adab darinya selama perjalanan. Begitu juga dengan travel yang membawanya, hendaklah travel yang mengerti sunnah dalam menjalankan ibadah.
4. Membawa bekal yang cukup
Calon jamaah haji dan umroh hendaklah membekali dirinya dengan harta yang cukup selama perjalanan, agar tidak menyandarkan kebutuhannya kepada orang lain. Karena Rasulullah bersabda: “ siapa yang berusaha menjaga kemuliaan dirinya, maka Allah akan memuliakannya, dan siapa yang merasa cukup, maka Allah akan mencukupkannya” (H.R. Bukhari (1469) dan Muslim (2424).
5. Berhiyas diri dengan akhlak mulia
Calon jamaah haji dan umroh hendaklah ia menghiyasi dirinya dengan akhlak yang mulia, dan mengauli orang lain dengan pergaulan yang baik. Karena seseorang akan diperlakukan seperti ia memperlakukan orang lain.
6. Perbanyak zikir, do’a dan istighfar.
Calon jamaah haji dan umroh hendaklah menyibukan dirinya dengan berzikir, berdoa dan beristighfar kepada Allah, dan menjaga lidahnya kecuali yang keluar adalah kata kata yang baik. Dia pergunakan waktunya dengan sesuatu yang mendatangkan keuntungan yang baik di dunia dan akhirat.
7. Tidak menyakiti orang lain
Calon jamaah haji dan umroh hendaklah menjaga dirinya dari menyakiti orang lain baik dengan perkataan atau perbuatan. Karena Nabi bersabda: “ orang muslim itu adalah orang yang mana kaum muslimin selamat dari lidah dan tangannya” (Bukhari (10), Muslim (64).
Semoga calon jamaah haji dan umroh bisa menjalankan ibadah dengan baik dan teratur sehingga mendapatkan haji yang mabrur.
Pekanbaru, 28 Juli 2017. / 5 Dzul Qa’dah 1438H
Oleh : Buya Muhammad Elvi Syam, Lc. MA
Refrensi : diringkas secara bebas dari kitab kecil : Tabshi@ru al Mana@sik bi Ahka@mi al Mana@sik ‘ala@ dhaw al kita@b wa al sunnah wa alma’tsu@r ‘an al shoha@bah, oleh syekh Abdul Muhsin bin hamad al Abbad al Badr. Cet: I th.1428H.