Moslemtoday.com : Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan ada dua negara Muslim yang berusaha untuk menjatuhkan nilai tukar mata uang “Lira” Turki. Cavusoglu menyebut dua negara tersebut berada dibalik tindakan baru-baru ini yang menyebabkan penurunan tajam nilai tukar Lira terhadap dolar AS.
Dalam wawancara di salah satu statiun Televisi Turki, Cavusoglu mengatakan ada negara-negara, lembaga keuangan dan lobi-lobi kepentingan yang menyebabkan jatuhnya nilai tukar Lira Turki.
“Ada negara-negara Muslim juga dibalik tindakan ini, dan kami akan mengumumkan nama mereka nanti,” ungkap Cavusoglu, seperti dilansir dari Media Turki, Turkpress, Rabu, (30/5/2018).
Namun Cavusoglu tidak mengungkapkan dua negara Muslim yang dimaksud. Sebagian analisis berpendapat bahwa salah satu negara yang dimaksud adalah Uni Emirat Arab (UEA), karena ketegangan diplomatik yang terus meningkat di Teluk antara Blok-Arab dengan Qatar yang didukung Turki. (Baca disini : AlKhaleejonline.net, Rabu, 30/5/2018)
Cavusoglu juga menambahkan bahwa pihak-pihak yang gagal mencapai tujuan dari upaya kudeta yang gagal pada 15 Juli 2016 silam, terpaksa melakukan berbagai upaya lain untuk meruntuhkan ekonomi Turki. Cavusoglu menekankan bahwa negaranya akan mampu melewati situasi ekonomi saat ini dengan sukses dan akan mengungkapkan pihak-pihak di belakangnya.
Nilai tukar mata uang lira Turki anjlok hingga 20% terhadap dolar AS pada pekan lalu. Penurunan nilai tukar ini merupakan yang tertinggi sejak awal tahun. Sementara itu, Presiden Erdogan menekankan ada motif politik dan ekonomi dibalik jatuhnya nilai tukar Lira dan ada tindakan yang sengaja melakukannya. (DH/MTD)
Sumber : Turkpress, Al Khaleej Online | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com