Moslemtoday.com : Menteri luar negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa pasukan Suriah tidak dapat menghentikan operasi militer Turki di Afrin, wilayah perbatasan antara Turki dan Suriah Utara.
Hal itu diungkapkan Turki sebagai tanggapan atas laporan yang menyebutkan bahwa pasukan rezim Suriah akan bergerak bersama milisi YPG Kurdi di wilayag tersebut.
Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa Turki menyambut baik masuknya pasukan Suriah ke Afrin jika ingin menghadapi milik Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).
“Jika demikian, tidak ada masalah. Namun, jika mereka memasuki Afrin untuk melindungi YPG / PKK, maka tidak ada yang bisa menghentikan operasi tentara Turki,” ungkap Cavusoglu dalam konferensi persnya di Ibukota Amman, Yordania, seperti dilansir dari Al Jazeera, Selasa, (20/2/19).
Ankara telah menyatakan bahwa Partai Persatuan Demokratik Kurdi (PYD), yang aktif di Suriah, dan sayap bersenjatanya YPG Kurdi sebagai organisasi teroris yang memiliki hubungan dengan PKK, yang telah melakukan pemberontakan bersenjata berdarah selama beberapa dekade di Turki tenggara.
PKK saat ini menjadi partai terlarang di Turki. Partai ini berideologi komunis, atau dikenal juga Partai Pekerja Kurdi. PKK juga telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Sementara itu, menanggapi Suriah yang tidak senang dengan operasi Turki di wilayah tersebut, Cavusoglu mengatakan : “Kami selalu menyatakan dukungan kami untuk integritas teritorial Suriah. Turki adalah salah satu negara dengan dukungan penuh untuk kedaulatan Suriah dari ancaman kelompok teroris apapun,” tegas Cavusoglu. (DH /MTD)
Sumber : Al Jazeera | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com