Cegah Pengungsi Kembali dari Bangladesh, Myanmar Pasang Ranjau Darat di Perbatasan

1092
FILE PHOTO: A Rohingya man carrying his belongings approaches the Bangladesh-Myanmar border in Bandarban, an area under Cox's Bazar authority, Bangladesh, August 29, 2017. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain/File Photo

Moslemtoday.com : Myanmar telah memasang ranjau darat di sepanjang perbatasannya dengan Bangladesh selama tiga hari terakhir, kata dua sumber pemerintah Bangladesh di Dhaka. Sumber itu menambahkan, peletakan ranjau tersebut diduga dilakukan untuk mencegah warga Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh kembali ke Myanmar.

“Mereka menempatkan ranjau darat di wilayah mereka di sepanjang pagar kawat berduri. Di antara serangkaian tonggak perbatasan,” kata salah satu sumber. Kedua sumber tersebut mengatakan bahwa Bangladesh telah mengetahui mengenai penyebaran ranjau darat itu dari bukti foto dan kesaksian informan.

“Pasukan kami juga telah melihat tiga sampai empat kelompok yang bekerja di dekat pagar kawat berduri, memasukkan sesuatu ke dalam tanah. Kami kemudian mengonfirmasi dengan informan kami bahwa mereka meletakkan ranjau darat,” ungkap sumber seperti dilansir dari Al Arabiya, Rabu, (6/9/2017).

Manzurul Hassan Khan, seorang petugas penjaga perbatasan Bangladesh, mengatakan bahwa dua ledakan terdengar pada hari Selasa di jalur perbatasan, setelah dua ledakan terjadi pada hari Senin, 3 September yang mengakibatkan seorang anak laki-laki kehilangan kakinya sementara anak laki-laki lain mengalami luka-luka. Saat ini mereka tengah dirawat di Bangladesh.

Pemerintah Bangladesh pada hari Rabu melayangkan protes secara resmi pada Myanmar terkait penyebaran ranjau di dekat perbatasannya. Sementara itu, Pihak Myanmar belum mau berkomentar atas laporan tersebut. (DH/MTD)

Redaktur : Deli Abdullah
Sumber : Al Arabiya

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Moslemtoday.com. Join us: WA Grup & Telegram Channel, Follow us: @Instagram

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here