Moslemtoday.com : Seorang cendekiawan Muslim asal Rusia, Dr. Ildar, mengkritik organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena organisasi-organisasi itu, menurutnya, sering menyampaikan misinformasi atau informasi yang keliru tentang komunitas Islam di Rusia.
Ildar mengatakan itu kepada Andy Hadiyanto, Sekretaris Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI, saat mengunjungi gerai pameran MUI di arena konferensi Abu Dhabi Forum for Peace, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu, 9 November 2022.
Misinformasi yang dimaksud Ildar, misalnya, perwakilan ormas Islam di Indonesia kerap menyebut komunitas Muslim di Rusia menerima perlakuan diskriminatif dan represi oleh rezim pemerintah di negara pimpinan Vladimir Putin itu. Biasanya, kata dia, misinformasi dikait-kaitkan dengan sejarah masa lalu Rusia ketika negara itu di bawah rezim komunis Uni Soviet.
Padahal, Ildar mengklaim, komunitas Muslim di Rusia sekarang bebas menjalankan ajaran dan keyakinan Islam masing-masing. Memang negara tidak mengatur secara spesifik urusan keagamaan atau keyakinan religius warga negaranya, tetapi yang pasti, katanya, tidak ada larangan atau diskriminasi terhadap orang Islam di sana.
“Kalau tidak percaya, silakan datang dan lihat langsung di Rusia; Anda akan lihat bagaimana komunitas Islam di Rusia,” ujarnya, lantas menawarkan kerja sama dan studi banding antarormas Islam di Rusia dengan Indonesia.
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Kerja Sama Kantor Urusan Komunitas Muslim Pusat Rusia itu mengoreksi kecenderungan ormas-ormas Islam di Indonesia setiap mengundang perwakilan komunitas Islam di Rusia yang sesungguhnya tidak tepat untuk berbicara mengenai Islam di negerinya.
Dia menyarankan MUI dan ormas seperti NU dan Muhammadiyah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan lembaganya agar masyarakqt Indonesia menerima informasi yang utuh dan benar tentang keberadaan Muslim di Rusia.
Sumber : VIVA.co.id