Moslemtoday.com : Pandemi COVID-19 telah memaksa para pemerintah di banyak negara untuk mengambil pilihan Lockdown untuk membendung penyebaran wabah virus corona (COVID-19).
Para Pakar seperti ahli imunologi Dr. Anthony Fauci dan ahli medis Dr. Sanjay Gupta mengatakan bahwa lockdown atau karantina wilayah adalah cara yang paling efektif membendung wabah COVID-19.
Tapi tahukah anda, siapa orang yang pertama kali memperkenalkan lockdown untuk mengatasi penyebaran wabah penyakit?? Jawabannya adalah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, nabinya umat Islam. Lebih dari 1.300 tahun yang lalu, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah memperkenalkan lockdown tersebut.
“Walaupun ia (Nabi Muhammad) sama sekali bukan ahli tradisional dalam hal penyakit mematikan, Muhammad telah menyampaikan pesan yang bagus untuk mencegah dan memerangi wabah penyakit, seperti COVID-19 saat ini,” kata Dr. Craig Considine, seperti dilansir dari Newsweek, Selasa, (31/3/2020).
Dr. Craig Considine menjelaskan bahwa Nabi Muhammad pernah berkata: “Jika kamu mendengar wabah penyakit di suatu negeri, maka jangan memasukinya. Dan jika wabah itu menyebar di suatu tempat saat kamu berada di tempat itu, maka jangan kamu tinggalkan tempat itu.”
Lihat betapa agungnya pengajaran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam mengatasi tersebarnya wabah penyakit menular, yang pada saat sekarang dikenal dengan istilah “Lockdown.”
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga sangat menganjurkan umat manusia untuk menjalani praktik hidup sehat dan higienis yang akan membuat semua orang aman dari infeksi.
Dr. Craig Considine adalah seorang sarjana, profesor, pembicara global, dan kontributor media yang berbasis di Departemen Sosiologi di Rice University, Amerika Serikat. Dia adalah penulis The Humanity of Muhammad: Dalam pandangan Seorang Kristen (Blue Dome Press, 2020). (DH/MTD)
While he is by no means a “traditional” expert in matters of deadly diseases, Prophet Muhammad nonetheless had sound advice to prevent/combat something like COVID-19 (the coronavirus).
Produced by @AJBalkans (Al Jazeera Balkans) for Serbo-Croatian speakers.
Stay safe everyone. pic.twitter.com/kUTk6ctYJi
— Dr. Craig Considine (@CraigCons) March 29, 2020
Sumber : Newsweek | Redaktur : Hermanto Deli