# WABAH KORONA ADALAH KONSPIRASI?
Beberapa kali kami di lab pemeriksaan covid pakai APD level 3 lengkap, shalat dzuhur lolos, jamak takhir dengan shalat ashar, karena sampel sedang banyak.
Teman-teman tenaga medis yang berada bekerja di ruang isolasi lebih keras lagi kerjanya dengan berbagai unek-unek yang ditumpahkan di sosial media (wajar apabila sudah sampai puncaknya), sebagian besarnya sabar dan hanya mengadu kepada Allah.
Yuk, jangan turunkan semangat mereka dengan tuduhan:
1. Wabah korona ini konspirasi & buatan elit global (Kalau sudah pernah belajar RNA, DNA, RT-PCR paham ini bukan virus buatan)
2. Wabah ini tidak bahaya, hanya permainan saja, jadi gak perlu social distancing dan physical distancing
3. Tenaga medis sengaja menaikkan jumlah pasien agar fee makin naik (malah banyak yang gak dibayar karena jadi relawan)
4. Kambing sama pepaya diswab juga hasilnya positif, jadi ini hanya permainan saja
5. Dll
Untuk tahu fakta yang benar, dapatkan informasi valid dari mereka yang terjun langsung di lapangan dan sumber valid berupa jurnal ilmiah dan penelitian, BUKAN dari mereka yang tidak pernah terjun ke lapangan, tidak pernah pegang pasien, tidak pernah ekstraksi RNA virus di lab dan sumber utama infonya adalah portal berita dan channel youtube saja.
Tidak akan bisa nyambung diskusi, antara yang terjun dilapangan VS yang tidak terjun, serta yang sumbernya jurnal ilmiah VS sumber infonya channel youtube saja dan portal berita. Diskusi tidak akan ketemu karena memang beda kelas ilmiahnya. Jadi lebih baik tidak perlu dilayani, kita fokus edukasi ke masyarakat saja.
Terlebih umat Islam, kita diajarkan agar tabayyun, cara tabayyun paling baik adalah sesekali datang dan terjun ke lapangan dan dalam ilmu hadits, “Shahibul Qishah” (pelaku langsung kisah tersebut) lebih valid haditsnya daripada yang bukan dan hanya menukil.
Demikian catatan ringkas sore ini.
Salam
dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
# WABAH KORONA ADALAH KONSPIRASI?.Beberapa kali kami di lab pemeriksaan covid pakai APD level 3 lengkap, shalat dzuhur…
Posted by Raehanul Bahraen on Thursday, May 21, 2020