Moslemtoday.com : Menteri Energi Arab Saudi, Khalid Al-Falih mengatakan dua kapal tanker minyak Arab Saudi menjadi sasaran dalam serangan sabotase di lepas pantai Fujairah, Uni Emirat Arab.
Al-Falih mengatakan kapal tanker tersebut sedang dalam perjalanan kembali ke Kerajaan untuk dimuat dengan minyak mentah Saudi yang akan dikirim ke pelanggan Saudi Aramco.
“Untungnya, serangan itu tidak menyebabkan korban atau tumpahan minyak. Namun serangan itu telah menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur kedua kapal,” kata Al-Falih, seperti dilansir dari Arabnews, Rabu, (15/5/2019).
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan bahwa Kerajaan mengutuk tindakan sabotase yang menargetkan kapal-kapal kargo komersial di dekat perairan teritorial UEA.
“Tindakan kriminal ini merupakan ancaman serius bagi keamanan dan keselamatan lalu lintas maritim dan berdampak negatif pada perdamaian dan keamanan regional dan internasional,” kata kementerian tersebut.
Sementara itu, Kementerian luar negeri UEA melaporkan bahwa ada empat kapal komersial yang menjadi sasaran di dekat perairan teritorialnya. UEA mengidentifikasi kapal-kapal yang rusak tersebut adalah 2 kapal tanker minyak Saudi Al-Marzoqah dan Amjad, 1 kapal tanker Norwegia Andrea Victory, dan sebuah tongkang bunker UEA, A Michel.
Kementerian luar negeri UEA menyatakan bahwa UEA sedang menyelidiki insiden itu dengan badan-badan lokal dan internasional. Menteri Luar Negeri UEA, Anwar Gargash menyambut baik dukungan dari sekutu negaranya.
UEA dengan bantuan AS telah meluncurkan penyelidikan atas insiden Fujairah. Hingga saat ini belum disebutkan tersangka dan belum ada klaim tanggung jawab. Sementara itu, Para pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya mengidentifikasi Iran sebagai tersangka utama. Namun para pejabat tersebut tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut.
Dikutip dari Al Jazeera, Duta Besar Iran untuk PBB membantah keterlibatan negaranya dalam insiden di pelabuhan di Uni Emirat Arab ( UEA ) yang menyebabkan kerusakan empat kapal tersebut. (DH/MTD)
Sumber : Arabnews, Al Jazeera | Redaktur : Hermanto Deli
