Moslemtoday.com : Hajatan MotoGP Mandalika harus dilalui dengan turunnya hujan yang cukup lebat. Padahal tim khusus sudah diterjunkan untuk melakukan modifikasi cuaca, ditambah pawang hujan.
Namun apa daya, duet dua pihak tersebut tak mempan menahan derasnya hujan yang membasahi tanah di Mandalika, Lombok.
Alhasil, penonton harus basah-basahan sejak turun dari kendaraan untuk kemudian masuk ke gerbang dan menempati tempat duduk yang sudah mereka bayar. Awan cerah sejatinya sempat meyakinkan di pagi hari. Namun menjelang siang, awan gelap sudah menggelantung di atas sirkuit yang bernama resmi Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit tersebut.
Dimulai dari gerimis tipis di sekitar pukul 13.00 WITA, sampai akhirnya langit benar-benar memuntahkan air hujan di kisaran pukul 14.00. Kemacetan di luar sirkuit juga masih terjadi seperti di Jalan Raya Kuta.
Sampai berita ini ditulis, hujan masih turun dan balapan pamungkas MotoGP sedianya dimulai pukul 15.10 dengan menggelar 20 lap, dipangkas dari yang seharusnya, 27 lap.
Diberitakan sebelumnya, penyelenggara MotoGP Mandalika telah menggunakan teknologi modifikasi cuaca atau TMC agar cuaca cerah. Seorang pawang hujan bernama Rara Isti Wulandari pun melakukan ritual agar cuaca di sekitar Sirkuit Mandalika cerah selama pelaksanaan race MotoGP.
Rara pernah menjadi pawang hujan acara Opening Asian Games 2018. Dia mengaku diajak untuk berkolaborasi dengan otoritas sirkuit. Rara melakukan ritual tradisional saat sesi latihan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Jumat (18/3).
Sumber : Detikcom
