Moslemtoday.com : Presiden Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov dalam pesan di akun Instagram-nya, menyebut serangan udara AS terhadap sebuah pangkalan Angkatan Udara Suriah di Provinsi Homs sebagai “hadiah yang berlimpah” untuk teroris.
“Darah warga sipil yang tumpah oleh serangan rudal AS ke Suriah adalah hadiah yang berlimpah untuk kelompok teroris Daesh,” kata Kadyrov seperti dilansir kantor berita TASS, Sabtu (8/4/2017).
“Tentara (Presiden Suriah Bashar al-Asad) yang kelelahan telah kehilangan hampir sepuluh pesawat dalam serangan itu. Jalan untuk teroris telah disiapkan,” tambahnya.
Pemimpin Chechnya menegaskan bahwa Barat memilih menutup mata atas pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
“Dunia tidak berani menyuarakan keberatan terhadap tindakan AS. Parlemen Eropa, yang bereaksi terhadap setiap masalah kecil di Rusia, sekarang mengunci lidahnya,” sindir Kadyrov.
Atas perintah Presiden Donald Trump, militer AS telah menembakkan 59 rudal jelajah Tomahawk ke pangkalan militer Suriah di Provinsi Homs.
Juru bicara presiden Rusia, Dmitry Peskov mengatakan Moskow memandang tindakan itu sebagai agresi terhadap negara yang berdaulat.
Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, kelompok teroris melancarkan serangan besar-besaran terhadap daerah yang dikuasai oleh pasukan pemerintah Suriah, tak lama setelah tindakan sepihak AS.
