Moslemtoday.com : Keputusan Arab Saudi untuk tetap menggelar ibadah haji di tengah pandemi Covid-19 dengan melakukan pembatasan jumlah jamaah haji mendapat dukungan dari berbagai negara Islam, ulama dan para pemimpinnya.
Pemerintah Arab Saudi telah memutuskan bahwa haji tahun ini hanya dikhususkan bagi jemaah dari dalam negeri Saudi saja, baik untuk warga negara Saudi maupun warga negara asing dari berbagai negara yang telah berdomisili di Arab Saudi.
Dewan Ulama Pakistan mendukung penuh keputusan Arab Saudi. “Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan jamaah dengan membatasi jumlah jamaah haji tahun ini. Keputusan ini bijaksana,” kata Tahir Mehmood Ashrafi, Ketua Dewan Ulama Pakistan, seperti dilansir dari Al Arabiya, Rabu, (24/6/2020).
Dr. Ahmed al-Tayeb, Imam Besar al-Azhar mengatakan bahwa keputusan Arab Saudi untuk tetap menyelenggarakan ibadah haji dengan membatasi jumlah jamaah sudah sesuai syariat Islam karena adanya krisis kesehatan global yang luar biasa, pandemi Covid-19.
Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Dr. Youssef bin Ahmed al-Othaimeen dalam pernyataannya menegaskan dukungan OKI atas keputusan tersebut. “Sekretaris Jenderal menghargai keputusan terbaik yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi untuk kesehatan dan keselamatan para jamaah,” bunyi pernyataan tersebut.
Sheikh Dr. Muhammad al-Issa, Ketua Rabithah Alam Islami yang berbasis di Mekah mengatakan keselamatan para jemaah selama haji adalah prioritas utama Kerajaan dan penanggulangan virus corona yang dilakukan oleh Arab Saudi telah didukung oleh para pemimpin Islam di seluruh dunia. (DH/MTD)
The safety of Muslim pilgrims during #Hajj is “a priority," and the #coronavirus countermeasures introduced by #SaudiArabia have been supported by Islamic leaders around the world, says the Minister of Islamic Affairs Sheikh Dr. Muhammad Al-Issa. https://t.co/oMgwLOwVjH pic.twitter.com/vCFbzFJI5H
— Al Arabiya English (@AlArabiya_Eng) June 23, 2020
Sumber : Al Arabiya | Redaktur : Hermanto Deli