Moslemtoday.com : Editor empat surat kabar Kuwait telah mengumumkan persetujuan mereka untuk menunda produksi dan sirkulasi sebagai reaksi atas apa yang mereka sebut persaingan sengit dari outlet digital dan media sosial.
Langkah Al-Qabas, Al-Rai, Al-Anbaa dan Al-Jarida datang atas dasar alasan ekonomi, seperti yang mereka katakan, di samping kompetisi yang mereka hadapi dengan situs web berita online, mengatakan bahwa suatu hari mereka akan baik memaksa outlet cetak keluar dari bisnis atau bergabung satu sama lain untuk mempertahankan diri.
Walid Al Nisef, editor surat kabar Kuwait Al-Qabas mengatakan kepada jaringan Al Arabiya bahwa surat kabar berbasis cetak di Kuwait menghadapi beberapa faktor yang mempengaruhi operasi mereka, termasuk persaingan dari sumber online baik secara global maupun regional, tetapi lebih pada penurunan daya tarik pengiklan.
“Surat kabar Kuwait memiliki sejarah yang kaya di wilayah ini terutama karena mereka telah berkontribusi pada panggung media di Teluk. Apa yang menyebabkan kematian banyak gerai kami dapat ditemukan dalam dua faktor; satu menjadi penurunan global dalam pengeluaran iklan sedangkan yang kedua adalah kompetisi yang kita hadapi dari situs web online yang menerbitkan secara gratis,” kata Al Nisef, seperti dilansir dari Al Arabiya, Senin, (7/1/2019).
Yousef Al-Jalahma, General Manager Alrai Media Group mengatakan keputusan redaksi untuk berhenti menerbitkan konten apa pun pada hari Sabtu tidak mengejutkan.
“Jika kita melihat kembali sejarah kita, surat kabar tidak bekerja atau mempublikasikan konten pada hari Jumat sehingga keputusan baru ini untuk mengambil libur pada hari Sabtu bukanlah hal baru,” kata Jalahma kepada Al Arabiya.
Tapi Jalahma menempatkan faktor lain dalam penurunan cetak; jatuhnya budaya sebagai peran dalam kehidupan manusia.
“Saya berasal dari generasi Kuwait yang menganggap teater, drama, dan sastra sebagai peran vital dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini ditolak, jelas, dalam beberapa tahun terakhir dengan teknologi memainkan perannya dalam memindahkan ruang fisik sebuah buku atau koran ke smartphone,” ungkapnya.
Nasser Al-Otaibi, Managing Editor di Al-Jarida, mengakui bahwa surat kabar menderita masalah keuangan yang parah tetapi memperingatkan bahwa penangguhan satu hari tidak akan membuat akhir dari media cetak. “Masih terlalu dini untuk membicarakan penutupan surat kabar di Kuwait karena mereka mengambil langkah serius untuk mencegah hal ini,” ungkapnya. (DH/MTD)
Sumber : Al Arabiya | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2019) – Moslemtoday.com

Klik : WA Grup & Telegram Channel
