Moslemtoday.com : Perang kata-kata antara Presiden Turki Tayyip Erdogan dengan sejumlah pemimpin Eropa terus berlanjut, bahkan semakin memanas. Terbaru, Erdogan menegaskan dia akan terus menyebut para pemimpin Eropa sebagai Nazi, karena pemimpin Eropa selalu menyebut dia sebagai seorang diktaktor.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN-Turk, Erdogan menyatakan jika para pemimpin Eropa boleh menyebut dia sebagai seorang dikator, maka ia juga boleh untuk menyebut para pemimpin Eropa sebagai Nazi.
“Bagaimana cara kerjanya, Anda memiliki hak untuk memanggil Erdogan sebagai diktator. Tapi, Erdogan tidak memiliki hak untuk memanggil Anda fasis dan Nazi?” tanya Erdogan dalam wawancara tersebut.
“Mereka menuduh saya sebagai diktator. Jadi, selama mereka menyebut saya diktator, saya akan terus melemparkan sebutan yang sama dalam hal ini terhadap mereka, mereka adalah Nazi,” sambungnya, seperti dilansir dari Russia Today, Sabtu, (25/3/2017).
“Jika Eropa terus dengan cara ini, tak seorangpun warga Eropa di bagian dunia manapun yang dapat berjalan dengan aman di jalan-jalan. Eropa akan hancur oleh sikap yang demikian. Kami, Turki, memanggil Eropa untuk menghormati hak asasi manusia dan demokrasi, “kata Erdogan.
Turki terlibat perselisihan dengan Jerman dan Belanda terkait kampanye dukungan untuk Erdogan pada Referendum yang akan diselenggarakan pada 16 April 2017 mendatang. Jerman dan Belanda melarang warga Turki yang ada di negara itu untuk melakukan kampanye karena dianggap dapat mengganggu ketertiban dan keamanan negaranya. (DH/MTD)
