Moslemtoday.com : Ancaman Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan bantuan dana bagi pengungsi Palestina tidak akan membuat Palestina untuk kembali menerima Washington sebagai mediator dan duduk bersama untuk melakukan pembicaraan damai dengan Israel.
Presiden AS Donald Trump dan duta besar PBB Nikky Haley mengatakan bahwa AS akan menghentikan bantuan dana ke Palestina dan Badan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) untuk mengancam Palestina agar kembali ke meja perundingan dengan Israel.
“Kita memberikan bantuan dana ratusan juta dolar kepada Palestina setiap tahun, namun mereka tidak menghargai dan menghormati. Mereka tidak lagi ingin berbicara damai, mengapa kita harus memberikan bantuan yang besar lagi kepada mereka?”, ungkap Trump. (Baca lebih lengkap : Trump Hentikan Bantuan Dana Jutaan Dolar AS untuk Palestina)
“Pemimpin Palestina tidak akan pernah menyerahkan Jerusalem. Kami akan menolak setiap mediasi AS atas proses perdamaian Israel-Palestina. Kami tidak takut ancaman dari AS,” ungkap Azzam al-Ahmed, anggota Komite Pusat Fatah, seperti dilansir dari RT, Kamis, (4/1/18).
“Semua uang di dunia ini jika dikumpulkan, itu tidak akan membuat kita menyerahkan Jerusalem,” tegas Azzam al-Ahmed
Azzam al-Ahmed menegaskan bahwa Palestina menghadapi sebuah pertempuran politik terbuka dengan AS dan tidak akan menerima dalam kondisi apapun AS sebagai mitra dalam perdamaian proses sebelum AS membatalkan keputusannya tentang Jerusalem.
Fatah menegaskan akan mencari pengakuan yang lebih besar atas negara Palestina, dan tidak akan duduk dengan Israel untuk menegosiasikan solusi dua negara yang mengusulkan wilayah Jerusalem bagian Timur sebagai ibukota Palestina sepanjang garis perbatasan 1967. (DH/MTD)
Sumber : RT | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com

Klik : WA Grup & Telegram Channel
