Padang Panjang, Humas_Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rumah Tahanan Negara Kelas II B Padang Panjang dengan Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang dilaksanakan Aula Rumah Tahanan Negara (Rutan), Kamis (29/09/2022).Kegiatan ini mengulang kembali MoU yang telah diselenggarakan pada periode sebelumnya.
Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas II B Padang Panjang Rudi Kristiawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Rutan terdiri dari 181 orang warga Binaan diawasi oleh 42 orang petugas (sipir),” ujarnya.
“Tempat ini untuk mencari jati diri yang baru untuk berubah ke arah yang lebih baik,” ulasnya.
“Diharapkan dengan MoU ini menambah ilmu kepada warga Binaan untuk menggapai ridho Allah,” sambungnya.
Sementara itu Kakankemenag Kota Padang Panjang langsung didaulat memberikan tausiyah dihadapan warga Binaan.
Dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa, “Buya Hamka mengimami shalat jenazah presiden Soekarno, walaupun Hamka dipenjara di zaman Pemerintahan Soekarno,” jelasnya.
“Hamka menyelesaikan Tafsir Al-Azhar Karya terbaiknya dipenjara,” ujar Kakankemenag.
“Semoga dari Rumah Tahanan Negara Kelas II B Padang Panjang lahir Hamka-Hamka lainnya,” harapnya diaminkan warga Binaan.
“Semua manusia tak lepas dari salah dan khilaf, tapi sebaik-baiknya adalah yang bertaubat kepada Allah,” pungkas Kakankemenag.
Kemudian Kakankemenag H. ALIZAR mengisahkan Sejarah masuk Islamnya Sahabat Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam Umar Bin Al-Khattab dan Kisah akhir hayat Fir’aun yang Allah tenggelamkan di laut merah.
“Rumah Tahanan Negara tak ubahnya seperti pesantren, tempat berubah ke arah yang lebih baik, mari manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, terang Kakankemenag mengakhiri Tausyiahnya.
Turut mendampingi Kakankemenag Penyuluh Agama Islam Kota Padang Panjang.
Diakhir kegiatan, Karutan membawa Kakankemenag mengunjungi setiap ruangan dan menjelaskan aktivitas keseharian warga Binaan. (Adi)
