Moslemtoday.com : Pemimpin Syi’ah Lebanon, Hasan Nasrallah mengumumkan bahwa pasukan Hizbullah tidak akan mundur dari medan perang Suriah sampai berhasil mengembalikan integritas teritorial Suriah di bawah kepemimpinan rezim Presiden Bashar Al-Assad.
Menurut Hassan Nasrallah, pasukan Iran hadir di Suriah atas permintaan langsung dari Presiden Bashar Assad, sama seperti pasukan Rusia dan begitupun dengan pasukan Hizbullah Lebanon.
“Saya akan memberitahu Anda bahwa jika seluruh dunia bersatu untuk memaksa kita keluar dari Suriah, mereka tidak akan bisa mengusir kita,” kata Hassan Nasrallah di saluran TV Al-Manar, seperti dikutip dari Al Arabiya, Ahad, (10/6/2018).
“Bakan jika seluruh dunia menginginkannya, tidak ada yang bisa memaksa kita meninggalkan Suriah, kecuali Presiden Bashar Al-Assad yang meminta langsung kita untuk pergi,” tambah Hasan Nasrallah, seperti dikutip dari Sputnik.
Pernyataan yang sama juga telah disuarakan oleh Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri yang menganut Syi’ah pada awal Juni lalu. “Adapun Hizbullah di Suriah itu seperti di negerinya sendiri, karena jika bukan karena Hizbullah di Suriah, Teroris ISIS sudah berada disini hari ini (Lebanon),” ungkap Nabih Berri.
Hizbullah adalah gerakan Syi’ah yang berbasis di Lebanon yang didirikan pada 1980-an yang mendapat dukungan langsung dari Iran. Hizbullah merupakan pendukung utama rezim Suriah Bashar Al-Assad. Hizbullah sendiri telah dimasukkan oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan beberapa negara Arab (Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir) sebagai organisasi teroris. (DH/MTD)
Sumber : Al Arabiya, Sputnik | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com