Moslemtoday.com : Saat ini sedang viral pemberitaan yang menyerukan kepada Pemerintah Indonesia untuk mengusir Duta Besar Arab Saudi dari Jakarta terkait cuitan Dubes Saudi yang dinilai oleh PBNU telah menghina dan menjatuhkan wibawa organisasinya.
KH. Said Aqil Siraj, Ketua Umum PBNU meminta Kemlu untuk mengambil tindakan tegas terhadap Dubes Arab Saudi yang dinilainya telah mencampuri urusan politik dalam negeri Indonesia. “Itu yang kami tidak terima,” kata Kiyai Said.
Kiai Said menyampaikan bahwa dubes Saudi telah melanggar etika diplomatik negara. “Tidak boleh ikut campur urusan negara lain,” ujar Kiyai Said saat menggelar jumpa pers di Gedung PBNU, Jl. Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (2/12) sore.
Apa yang akan terjadi jika seandainya Pemerintah Indonesia menuruti keinginan PBNU untuk mengusir Duta Besar Arab Saudi?
Ustadz Budi Marta Saudi, Lc, yang saat ini tengah mengambil studi di King Saud University, Arab Saudi memaparkan sejumlah kemungkinan yang akan terjadi jika Indonesia mengusir Duta Besar Arab Saudi, sebagai berikut :
1) Arab Saudi akan mengusir balik Dubes indonesia di Riyadh.
2) TKI/TKW pulang kampung.
3) Mahasiswa kesulitan melanjutkan belajar disana.
4) Jutaan jamaah umrah dan haji kesulitan berangkat ibadah ke tanah suci.
5) Antrian ibadah haji Indonesia akan semakin panjang.
6) Kerjasama perdagangan terhambat.
7) Investasi Saudi dikembalikan.
8 ) Perusahaan travel umrah dan haji khusus terancam bangkrut.
9) Dirjen PHU Kemenag kesulitan menjalankan tugas, karena jamaah haji sulit berangkat.
“Kalau memang pemerintah menuruti keinginan ormas ini, ya semakin enak bagi kita untuk mengatakan “rezim anti Islam” bagi pemerintah saat ini. Tapi ini tidak akan terjadi, insya Allah,” ungkap Ustadz Budi. (DH/MTD)
Sumber : Ustadz Budi Marta Saudin, Lc | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1440 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com
