Moslemtoday.com : Turki dan Qatar telah terikat oleh hubungan strategis di tingkat politik, ekonomi dan militer.
Pada tahun 2015, Qatar dan Turki membentuk “The Supreme Strategic Committee” untuk menjaga dan meningkatkan hubungan kedua negara. Kedua negara mengadakan pertemuan rutin antara kedua pemimpin negara tersebut.
Berikut ini bentuk kerjasama utama antara Turki dan Qatar, seperti dirilis Al Jazeera, Rabu, (17/1/18) :
Kerjasama Militer
- Dalam sebuah pertemuan luar biasa pada 7 Juni, dua hari setelah dimulainya krisis Teluk, parlemen Turki meratifikasi dua perjanjian yang memutuskan tentara Turki untuk dikirim ke Qatar dan menyetujui sebuah kesepakatan antara kedua negara mengenai kerja sama pelatihan militer.
- Kesepakatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Qatar, mendukung upaya “melawan teror” dan menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.
- Lima kendaraan lapis baja dan 23 personil militer Turki tiba di Doha pada tanggal 18 Juni 2017.
- Negara-negara Teluk yang memberlakukan blokade terhadap Qatar menuntut penutupan pangkalan Turki di Qatar sebagai satu dari 13 syarat yang diajukan untuk menyelesaikan krisis diplomatik tersebut.
- Selama kudeta Turki pada 2016, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani adalah orang pertama yang menelpon Presiden Erdogan dan memberikan dukungan kepada pemerintahannya dan rakyat Turki.
Ketahanan Pangan
- Ketika krisis Teluk meletus, Arab Saudi menutup satu-satunya perbatasan darat dengan Qatar, hal itu menghalangi masuknya barang impor menuju Qatar, termasuk persediaan makanan pokok. Untuk menghindari kekurangan pangan tersebut, dalam waktu kurang dari 48 jam blokade, Turki mengirim pesawat kargo dengan muatan penuh susu, yogurt, dan kebutuhan pokok.
- Ekspor Turki ke Qatar meningkat 90 persen dalam empat bulan sejak blokade dimulai (Juni hingga September), menurut badan statistik yang dikeluarkan oleh Asosiasi Eksportir Turki.
- Karena rute impor yang lebih panjang, harga makanan dan minuman Qatar naik 4,2 persen pada Agustus. Duta Besar Turki untuk Qatar, Fikret Ozer mengatakan: “Kami membawa banyak produk ke sini, namun tidak ada rute darat antara Turki dan Qatar. Tapi sekarang ada kerjasama antara Qatar dan Iran dan Turki, dan akan ada rute yang baru antar negara-negara ini.”
- Qatar telah menginvestasikan $ 444 juta di gudang penyimpanan dan fasilitas pengolahan seluas 530.000 meter persegi di Pelabuhan Hamad.
- Turki berharap hubungan dagang yang membaik dengan Qatar akan lebih lama dari blokade tersebut. “Produk Turki berkualitas sangat tinggi bahkan jika embargo diangkat, produk kami akan tetap ada di sana,” kata Sinan Kiziltan, Kepala Pusat Produk dan Eksportir Turki.
- Sebagai bagian dari Program Ketahanan Pangan Nasional, Qatar bertujuan untuk memproduksi 70 persen kebutuhan pangannya pada tahun 2024.
Investasi Qatar
- Sebelum blokade Teluk, Qatar telah memiliki banyak kerjasama ekonomi dengan Turki. Pada bulan Mei 2017, Wakil Ketua Kamar Dagang Qatar Mohamed bin Twar mengatakan: “Perusahaan-perusahaan Turki disini menangani proyek senilai sekitar $ 11,6 miliar di Qatar, yang sebagian besar dimasukkan ke dalam proyek FIFA World Cup 2022.”
- Investasi Qatar ke Turki lebih dari $ 20 miliar, nilai investasi tertinggi kedua oleh negara manapun di Turki.
- Media Turki melaporkan bahwa Qatar akan menginvestasikan $ 19 milyar di Turki pada tahun 2018, dengan $ 650 juta di sektor pertanian dan peternakan.
- Karena keuntungan investasi yang menarik serta hubungan yang kuat dengan Qatar, Qatar Chamber mendorong pengusaha Qatar untuk berinvestasi di Turki.
- Turki juga merupakan salah satu konsumen teratas Qatar untuk ekspor non-minyak
Kerjasama E-Commerce
- Qatar Post milik pemerintah meresmikan sebuah situs e-commerce, http://turkishsouq.qa/ pada tanggal 1 Januari, diluncurkan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pos dan Telegraph (PTT) Turki.
- Melalui situs web tersebut, pelanggan di Qatar bisa berbelanja online untuk produk yang dikirim dari vendor di Turki. Ketua PTT Kemal Bozgeyik mengatakan bahwa : “Qatar akan menjangkau banyak produk di Turki melalui situs web yang diluncurkan, Perdagangan antar negara kita akan berkembang”.
- Menteri Transportasi Qatar Jassim Saif al-Sulaiti mengatakan bahwa produk tersebut akan sampai kepada pelanggan dalam maksimal waktu tujuh hari, dan mereka sedang berupaya untuk memperpendek waktu tunggu.
Pertemuan Tingkat Tinggi
- Pada bulan Januari 2018, Emir Qatar bertemu dengan presiden Turki di Ankara dalam kunjungan resmi kenegaraan.
- Pada bulan November 2017, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tiba di Qatar untuk menghadiri pertemuan “Turkey-Qatar Supreme Strategic Committee”.
- Pada bulan Oktober 2017, Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed di Abdulrahman al-Thani dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu bertemu di Ankara untuk pertemuan setingkat menteri.
- Pada bulan September 2017, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani mengunjungi Presiden Recep Tayyip Erdogan di Turki dalam perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak dimulainya krisis diplomatik Teluk.
Sumber : Al Jazeera | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com

Klik : WA Grup & Telegram Channel
