TAHDZIR ULAMA SUNNAH terhadap SAFAR AL-HAWALI dan SALMAN AL-‘AUDAH
DOKUMEN BERISI PENJELASAN
DARI HAI-AH KIBARIL ‘ULAMA DI SAUDI ARABIA
DAN PENCEKALAN ATAS
SAFAR AL-HAWALI DAN SALMAN AL-‘AUDAH
بسم الله الرحمن الرحيم
Kerajaan Saudi Arabia
Lembaga Fatwa
Sekretaris Umum Hai-ah Kibaril ‘Ulama
No. : II/95
Tgl. : 3/4/1414 H
lamp. : 18/fotokopi
DOKUMEN RAHASIA
Dari : ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baz
Kepada : Yang Mulia Pejabat Tinggi Kerajaan, Pimpinan yang mulia Naif bin ‘Abdul ‘Aziz Menteri Dalam Negeri – semoga Allah memberikan taufiq kepadanya.
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Saya mengisyaratkan kepada surat Pejabat Tinggi Yang Mulia nomor : (م/ب/4/192 م.ب) tanggal (21-22/3/1414 H) yang berisi pengarahan Khadimul Haramain Asy-Syarifain –semoga Allah senantiasa memeliharanya– berkaitan dengan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh : SAFAR bin ABDURRAHMAN AL-HAWALI dan SALMAN bin FAHD AL-‘AUDAH, dalam beberapa ceramah dan ta’limnya, untuk diajukan kepada Majelis Tinggi ‘Ulama Saudi Arabia dalam pertemuan rutinnya ke-41 yang diselenggarakan di Thaif sejak tanggal 18/3/1414 H, yang merupakan bagian dari program kerjanya.
Saya beritahukan kepada Pejabat Tinggi Yang Mulia, bahwa Hai-ah Kibaril ‘Ulama telah memeriksa surat tersebut berikut lampirannya yang merupakan
▪ringkasan ceramah dan kajian kedua orang tersebut di atas tertanggal sejak Bulan Muharram tahun 1414 H, serta
▪tulisan Safar Al-Hawali yang berjudul Wa’du Kissinger.
Para ‘ulama telah mendiskusikan masalah ini dari segala sisi serta telah meneliti pula beberapa rekaman kaset keduanya. Setelah PENGKAJIAN dan DISKUSI, maka Hai-ah Kibaril ‘Ulama sepakat MEMUTUSKAN :
Menetapkan keduanya dengan sekian kesalahan yang telah diajukan kepada Majelis serta kesalahan-kesalahan lain yang telah diajukan oleh pemerintah, melalui lajnah yang dibentuk oleh pemerintah yang dianggotai oleh dua orang ahlil ilmu yang dipilih oleh Menteri Urusan Islam, Wakaf, Da’wah dan Bimbingan Umum. Jika keduanya (Safar dan Salman) mau mengakui kesalahannya dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali, maka alhamdulillah itu sudah cukup. Tetapi jika keduanya tidak mau mengindahkan maka : keduanya DILARANG :
> memberi ceramah-ceramah,
> kajian-kajian instensif,
> khutbah,
> kajian-kajian umum, serta
> melakukan perekaman kaset-kaset.
(Hal ini) DEMI MELINDUNGI masyarakat dari kesalahan-kesalahan mereka berdua. Semoga Allah memberi hidayah kepada mereka berdua dan menunjuki keduanya kepada jalan yang lurus.
Majelis meminta kepada saya untuk menyampaikan ketetapan ini kepada Pejabat Yang Mulia, dan berikut saya kembalikan juga surat kepada Pejabat yang mulia.
Saya memohon kepada Allah Ta’ala semoga memberi taufiq bagi Khadimul Haramain Asy Syarifain dan Pejabat Yang Mulia kepada perkara yang diridlai dan dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan semoga memberi pertolongan kepada seluruhnya atas setiap kebaikan, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat.
و السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Mufti Umum Kerajaan Saudi Arabia,
Ketua Hai-ah Kibaril ‘Ulama,
dan Idaratil Buhutsil ‘Ilmiyyah wal Ifta’
ttd
Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baz
lihat terjemahan pada buku “MEREKA ADALAH TERORIS”, cet. II/hal. 220-221
Sumber : Manhajul Anbiya