Moslemtoday.com : Pernyataan penasehat Khamenei, Ali Akbar Velayati yang mengatakan bahwa Teheran tidak akan membiarkan politisi Iran atau masyarakat sipil atau siapapun yang tidak sesuai dengan kriteria Teheran untuk kembali berkuasa memicu kemarahan dari Irak.
Pemimpin Koalisi Nasional Iran Abdul Karim Abtan membanting Khamenei dan menyatakan bahwa Irak tidak bekerja untuknya.
“Kami tidak bekerja untuk Velayati, Khamenei atau siapa pun. Kami adalah orang Irak merdeka dan urusan nasional kami adalah urusan rakyat Irak. Khamenei mungkin memiliki kekuatan atas satu atau dua orang Irak (politisi) tapi kekuatan ini tidak akan bertahan lama,” ungkap Abtan seperti dilansir dari Al Arabiya, Senin, (19/2/18) dan menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan Khamenei mencampuri urusan Irak.
Sementara itu, pemimpin Partai Irak lainnya, Raid Fahmy mengatakan bahwa pernyataan penasihat Khamenei, Velayati menandai adanya campur tangan dalam urusan Irak dan melanggar konstitusi. Fahmy juga meminta Velayati, yang merupakan penasihat tertinggi Iran Ali Khamenei, untuk mengklarifikasi ucapannya.
Politisi Irak Izzat Shabandar meminta Syiah Irak untuk mengutuk pernyataan Velayati, menambahkan bahwa Velayati selalu membuat pernyataan yang mempermalukan Iran dan sekutu Iraknya. (DH/MTD)
Sumber : Al Arabiya | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com