Moslemtoday.com : Iran mulai membangun reaktor nuklir kedua mereka dengan bantuan sang sekutu, Rusia. Proyek senilai USD10 miliar (setara Rp131,6 triliun) tersebut sesuai dengan kesepakatan nuklir Iran dengan enam negara kuat dunia pada Juli 2015.
Sejumlah pejabat Iran dan Rusia terlihat menghadiri acara peresmian proyek pembangkit listrik tenaga nuklir yang akan dibangun selama 10 tahun ke depan tersebut. Sesuai kesepakatan, dua reaktor nuklir dibangun dengan kapasitas daya listrik mencapai 1.000 megawatt (MW). Demikian sebagaimana dilansir dari Reuters, Ahad, (11/9/2016).
Iran saat ini sudah mengoperasikan satu unit reaktor nuklir pertama mereka di Bushehr, yang dibangun oleh Rusia. Negeri Beruang Merah telah menandatangani kesepakatan dengan Iran pada 2014 untuk membangun delapan buah reaktor nuklir lainnya di seantero Negeri Para Mullah.
Iran diharuskan mematuhi kesepakatan nuklir oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Januari 2016. Dalam kesepakatan tersebut, Iran harus membatasi stok bahan baku yang bisa digunakan untuk membuat senjata atom.
Laporan IAEA tidak menunjukkan satu pelanggaran pun yang dilakukan Iran. Berdasarkan kesepakatan, Iran mendapatkan imbalan berupa pencabutan sejumlah sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh dunia internasional. (DH)

Klik : WA Grup & Telegram Channel
