Moslemtoday.com : Presiden Iran Hassan Rouhani meminta Turki untuk menghentikan operasi militer di wilayah Afrin, Suriah Utara. Rouhani menyebut operasi militer itu hanya mengakibatkan lebih banyak korban tewas di kedua belah pihak.
“Iran menyerukan bahwa intervensi militer asing harus berdasarkan izin dari negara yang bersangkuatan dan rakyatnya. Kami mendesak Turki untuk segera mengakhiri operasi militernya di wilayah tersebut,” ungkap Rouhani dalam jumpa pers di ibukota Teheran, seperti dilansir dari Al Jazeera, Rabu, (7/2/18).
Pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad yang menjadi sekutu dekat Iran, juga telah mengecam keras operasi Turki di wilayah Afrin tersebut.
Sejak 20 Januari lalu, Turki meluncurkan operasi militer melawan pasukan YPG Kurdi di wilayah Afrin. Erdogan mengatakan bahwa operasi militer Turki tidak untuk mengambil alih wilayah negara lain. “Operasi militer tersebut tidak untuk menargetkan suku Kurdi, tetapi hanya pemberontak teroris Kurdi.”
Presiden Erdogan menjelaskan : “Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk keselamatan hidup dan hak milik orang-orang Suriah serta integritas wilayah Suriah bersamaan dengan keamanan nasional Turki dari para pemberontak teroris itu (PKK/YPG).” (DH/MTD)
Sumber : Al Jazeera | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com