Moslemtoday.com : Israel melarang Adzan di Masjid Ibrahimi di kota Hebron, Tepi Barat, Palestina. Di kompleks Masjid ini dikenal juga sebagai tempat dimakamkannya Nabi Ibrahim Alaihissalam. Yousef Adais, Menteri Wakaf Keagamaan Palestina mengatakan bahwa langkah itu sebagai “tindakan berbahaya” dan “pelanggaran terhadap kebebasan beribadah” bagi umat Islam.
“Israel terus melanjutkan pelanggaran terhadap masjid dengan jelas menunjukkan bahwa kaum penjajah ini bersama dengan para pemukim ilegal Yahudi sedang berusaha melakukan kontrol total atas situs suci umat Islam di daerah ini,” ungkap Yousef Adais, seperti dilansir dari Al Jazeera, Sabtu, (7/4/18).
Kompleks Masjid Dibagi
Pada tahun 1994, Baruch Goldstein, seorang pemukim Yahudi Amerika-Israel menembak mati 29 orang Muslim Palestina ketika mereka sedang shalat di masjid. Setelah penembakan tersebut, Baruch Goldstein dilaporkan melakukan bunuh diri.
Sejak peristiwa itu, kompleks masjid dibagi menjadi bagian Muslim (45 persen) dan bagian Yahudi (55 persen).
Masjid Ibrahimi terletak di distrik Kota Tua Hebron, Tepi Barat, di mana sekitar 400 pemukim Yahudi tinggal disana di bawah perlindungan ketat 1.500 tentara Israel.
Israel juga terus berusaha untuk melarang seluruh masjid di Palestina menggunakan pengeras suara untuk memanggil jamaah untuk menunaikan ibadah shalat.
Pada Maret 2017, Rancangan undang-undang yang melarang adzan diloloskan oleh Parlemen Israel dengan pemungutan suara 55 mendukung dan 48 suara menentang RU tersebut yang menyebabkan majelis Parlemen Israel menjadi gaduh. (DH/MTD)
Sumber : Al Jazeera | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com