Moslemtoday.com : Maskapai penerbangan asal Israel, El Al, meminta bantuan IATA (Asosiasi Transportasi Udara Internasional) untuk bisa mengakses wilayah udara Arab Saudi. Pesawat El Al tidak memiliki izin untuk terbang langsung melintasi wilayah udara Saudi hingga saat ini.
Arab Saudi sendiri hingga saat ini tidak mengakui Israel sebagai sebuah negara. Arab Saudi dan Israel juga tidak memiliki misi diplomatik di antara kedua negara, sehingga kedua negara tidak memiliki akses untuk melakukan pembicaraan langsung, meski banyak tuduhan yang menyebut Arab Saudi memiliki hubungan erat dengan Israel.
CEO El Al, Gonen Usishkin mengirimkan surat permintaan kepada Presiden IATA, Alexandre de Juniac untuk membujuk Arab Saudi mau mengizinkan wilayah udaranya untuk digunakan bagi penerbangan komersial Israel, seperti dilansir dari Reuters, Jumat, (2/3/18)
“Saya menghormati Anda dan dengan sangat meminta IATA mau melakukan intervensi dan untuk mewakili kepentingan industri penerbangan dengan mengizinkan hak penerbangan yang sama untuk semua maskapai di Kerajaan Arab Saudi dan menentang segala bentuk diskriminasi,” tulis CEO Gonen Usishkin dalam surat tersebut.
Keanggotaan IATA mencakup 280 maskapai di 120 negara. Namun hingga saat ini, El Al belum mendapat tanggapan resmi dari IATA atas permintaan tersebut.
El Al saat ini menerbangkan empat penerbangan mingguan ke Mumbai, India dan memakan waktu tujuh jam penerbangan karena harus menempuh rute ke selatan menuju Ethiopia dan kemudian baru ke arah timur melintasi samudra Hindia menuju India, di mana mereka dilarang untuk melintasi wilayah udara Arab Saudi. (DH/MTD)
Sumber : Reuters | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com