Moslemtoday.com : Otoritas Israel menutup stasiun radio Palestina, Al-Sanabel, yang terletak di daerah Tepi Barat atas tuduhan menghasut kekerasan.
Tentara Israel kemudian menangkap manajer dan lima orang karyawannya. Semua peralatan teknis dan pemancar disita dan Pintu kantor stasiun radio itu pun dilaporkan rusak akibat operasi tersebut. Demikian sebagaimana dilansir dari Haaretz, Kamis, (1/9/2016).
Dilansir dari laman The Jerusalem Post, Ini bukan pertama kalinya Israel menutup saluran media Palestina di Tepi Barat atas tuduhan menghasut kekerasan. Pada bulan Maret, Shin Bet (Badan Keamanan Israel) bersama-sama dengan Kepolisian IDF dan Israel menutup sebuah stasiun televisi Falastin al-Yom di Tepi Barat.
Stasiun televisi, Falastin al-Yom (Palestina Hari ini), juga dituduh memanfaatkan media sosial untuk melakukan serangan teroris terhadap negara Israel dan warganya.
Secara terpisah, Selasa malam, pasukan keamanan juga menangkap delapan warga Palestina di Tepi Barat. Enam tersangka ditangkap atas tuduhan terorisme dan tindak kekerasan terhadap warga sipil dan pasukan keamanan Israel.
Dewan Keamanan Israel telah menyetujui keputusan pada bulan Maret untuk menutup setiap media Palestina yang menghasut tindakan kekerasan terhadap Israel.
Sumber : Haaretz | The Jerusalem Post