Jabatan dan Kedudukan Syaikh Al-Albani Ketika Beliau Masih Hidup
- Beliau terpilih sebagai anggota pada dewan kajian hadits yang dibentuk oleh Mesir dan Suriah, untuk memimpin komite publikasi kitab-kitab sunnah.
- Menjadi guru besar bidang studi hadits di Universitas Islam Madinah. Beliau dipilih sebagai anggota majelis tinggi Universitas, periode 1381-1383 H.
- Beliau pernah diminta menjadi guru besar di Universitas as-Salafiyah, India, tapi beliau tidak menyanggupi.
- Beliau juga pernah diminta oleh Menteri Wakaf Saudi Arabia, Syaikh Hasan Abdullah Alu asy-Syaikh, untuk menjadi guru besar ilmu hadits di Universitas Makkah al-Mukarramah.
- Oleh Raja Khalid bin Abdul Aziz, raja Saudi, beliau terpilih kembali sebagai anggota dewan majelis tinggi Universitas Islam Madinah periode 1395-1398 H.
- Perpustakaan azh-Zhahiriyah, di Damaskus, mengkhususkan satu ruang tersendiri untuk Syaikh, demi memudahkan studi dan penelitian beliau. Dan ini tidak pernah terjadi bagi seorang pun sebelum beliau.
Dikutip dari : Biografi Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, Sifat Shalat Nabi, Darul Haq
Berikut ini gambar yang sangat langka yang dikutip dari akun Badr Bin Abdul Muhsin @badr_bin. Tampak digambar Raja Faisal, Syaikh Bin Baz dan Syaikh Albani dalam kunjungan bersejarah di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi.
صورة نادرة تجمع الشيخ ابن باز والشيخ الألباني والملك فيصل رحمهم الله .
— بدر بن عبدالمحسن (@Badr_bin_) November 2, 2012
Ditulis ulang oleh : Ustadz Abu Aslam Benny | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com