Moslemtoday.com : Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengajak dunia untuk berdiri bersama Iran melawan perlakuan semena-mena Amerika Serikat. Hal itu diungkapkan Zarif untuk mencoba menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran setelah penarikan diri Washington dari kesepakatan tersebut bulan lalu.
“Kesepakatan nuklir Iran adalah hasil dari pembicaraan multilateral yang teliti, sensitif dan seimbang. Kami menyerukan kepada dunia untuk mendukung Iran jika menginginkan kesepakatan itu tetap berlaku,” kata Zarif yang diterbitkan oleh kantor berita Iran, IRNA seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin, (4/6/2018).
Zarif menambahkan bahwa perjanjian bersejarah 2015 itu (JCOPA) tidak dapat dinegosiasi ulang seperti yang diminta Amerika Serikat. Zarif mengatakan penarikan ilegal AS dari kesepakatan tersebut merupakan metode intimidasi dan mendiskreditkan aturan hukum di arena internasional.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah membuat serangkaian tuntutan kepada Eropa jika mereka menginginkan Iran tetap patuh pada kesepakatan nuklir, termasuk langkah-langkah untuk menjaga perdagangan dengan Teheran dan menjamin penjualan minyak Iran.
Trump menarik diri dari kesepakatan JCOPA pada 8 Mei 2018 lalu dengan alasan AS ingin menegosiasikan ulang kesepakatan tersebut. AS menuntut kesepakatan yang lebih besar yang tidak hanya terbatas paada pengembangan nuklir Iran tetapi juga menhentikan dukungan Iran kepada proxy-nya di Irak, Suriah, Lebanon dan Yaman dan menghentikan program rudal balistiknya.
Sementara itu, negara-negara yang masih menandatangani kesepakatan tersebut (Prancis, Jerman, Inggris, Rusia, dan China) masih melihat perjanjian internasional itu (JCOPA) sebagai kesepakatan terbaik untuk menghentikan Iran mengembangkan senjata nuklirnya. (DH/MTD)
Sumber : Al Jazeera | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com
