Moslemtoday.com : Jenderal Javad Al-Ghafari, Komandan Garda Revolusi Iran yang memimpin 16 kelompok milisi IRGC berencana membunuh semua orang yang masih terjebak di timur Aleppo, yang menghambat penyelesaian operasi yang bertujuan untuk mengevakuasi sisa warga sipil dan pejuang.
Mengutip sumber dari Media Suriah, Jenderal Ghafari disebut telah bertentangan dengan Rusia sejak awal, karena ia tidak ingin warga sipil dan pejuang oposisi dievakuasi dari lingkungan yang dikepung. Demikain sebagaimana dilansir Al Arabiya, Sabtu, (17/12/2016).
Dia menghambat perjanjian Rusia-Turki. Media Iran juga telah mulai menyerang Rusia karena melakukan pembicaraan damai dengan Turki terkait konflik di Aleppo.
Media Iran mengisyaratkan tentang konflik kepentingan antara kedua belah pihak di Suriah.
Jenderal Ghafari diketahui memimpin Garda Revolusi Iran dan milisi Syiah internaional yang berafiliasi dengan rezim Syiah Nushairiyah setelah pembunuhan Jenderal Hussein Hamadani pada bulan Oktober 2015.
Sementara itu, Juru bicara Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Ramadan Sharif mengungkapkan niat Teheran untuk memperluas geografis melalui perang berdarah dan intervensi militer di Dunia Arab.
Sharif mencatat bahwa pasukan Iran dan milisi Syi’ah dari Irak, Afghanistan, Pakistan dan Hizbullah dengan dukungan Rusia memainkan peran yang sangat menentukan dan berpengaruh dalam pertempuran Aleppo.
Sumber : Al-Arabiya | Weblink : https://english.alarabiya.net/en/News/middle-east/2016/12/16/Iranian-Revolutionary-Guards-chief-in-Aleppo-Kill-all-those-who-are-still-trapped-.html

Klik : WA Grup & Telegram Channel
