Moslemtoday.com : Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin punya pandangan berbeda dari Presiden Joko Widodo terkait politik dan agama. Menurutnya, politik tidak bisa dilepaskan dari kehidupan beragama. Dalam pandangannya, politik dan agama seharusnya bisa saling menopang agar kehidupan berbangsa menjadi kuat.
“Agama dan politik itu kan saling mempengaruhi, kehidupan politik kebangsaan itu juga harus memperoleh pembenaran dari agama, kalau enggak ya bagaimana?,” kata Ma’ruf, di Hotel Crowne Plaza, Jakarta Pusat, seperti dilansir dari Liputan6.com, Selasa, (28/3).
Ia mengatakan, mungkin yang dimaksud Presiden Jokowi adalah adanya paham-paham yang bertabrakan antara politik dan agama sehingga menimbulkan masalah.
“Mungkin yang dimaksud oleh Presiden itu paham-paham yang bertabrakan sehingga menimbulkan masalah. Tapi kalau tidak ada pembenaran dari agama bagaimana? Makanya agama, negara, Pancasila itu kan saling menopang, saling menguatkan,” tegas Ma’ruf.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta persoalan politik dan agama dipisahkan. Presiden mengingatkan untuk menghindari perpecahan hanya karena berbeda pilihan politik. Presiden meminta tidak mencampuradukkan antara politik dan agama yang saat ini berujung pada konflik di masyarakat. “Dipisah betul, sehingga rakyat tahu mana yang agama, mana yang politik,” katanya. (DH/MTD)
Klik : WA Grup & Telegram Channel
