Moslemtoday.com : Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan ketidaktahuannya terkait pembelian heli Agusta Westland AW 101 dalam rapat kerja bersama komisi I DPR dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Itu terjadi lantaran kewenangannya dalam membuat rencana anggaran sekaligus belanja barang dipangkas sejak adanya peraturan menteri pertahanan Nomor 28 Tahun 2015.
“Ya memang enggak tahu saya, ya,” ujarnya kepada awak media usai rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/2)
Adapun pembelian AW 101 diajukan Marsekal Agus Supriyatna ketika menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara. Kendati telah ditolak Presiden Jokowi pada 2015 silam, TNI AU tetap membeli helikopter AgustaWestland asal Inggris.
Agus berargumen, yang ditolak presiden adalah heli AW101 untuk VVIP. Sementara yang direncanakan dibeli pada 2016 itu difungsikan untuk pasukan tempur dan SAR.
“Itu juga yang saya heran, makannya karena saya heran saya kirimkan tim investigasi, supaya saya tidak heran lagi, jadi jelas,” sebut Panglima Gatot.
Kendati sudah mengeluarkan surat untuk menghentikan pembelian heli AW 101, kata Gatot, investigasi tetap berjalan. “Sekarang masih berjalan dengan ketelitian dan kehati-hatian sehingga diputuskan sudah benar,” tegasnya.
Dalam investigasi itu, tim meneliti terkait prosedur dan pengadaan heli tersebut sudah benar atau tidak. “Prosedur pembayarannya bagaimana apakah mencantumkan studi dan lain sebagainya, kemudian apakah itu benar- benar baru atau bekas, yang lama,” pungkas Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.

Klik : WA Grup & Telegram Channel
