Moslemtoday.com : Kepala Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, Zeid Ra’ad al-Hussein mengatakan bahwa serangan rezim Assad terhadap wilayah Ghouta Timur Suriah merupakan kejahatan perang dan menargetkan warga sipil dalam serangan merupakan kejahatan kemanusiaan.
“Saya harus mengatakan bahwa apa yang kita lihat di Ghouta Timur dan tempat lainnya di Suriah, kemungkinan adalah kejahatan perang, dan berpotensi kejahatan terhadap kemanusiaan,” ungkap Zeid Ra’ad al-Hussein dalam pertemuan darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, seperti dilansir dari Al Jazeera, Sabtu, (3/3/18).
“Pelaku kejahatan ini harus dituntut setelah mereka teridentifikasi. Kami sedang mempersiapkan berkas tuntutan, dan mereka akan segera dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah mereka lakukan,” tambahnya.
Pernyataan Zeid Ra’ad al-Hussein muncul saat sekitar 400.000 warga sipil terjebak di wilayah Ghouta Timur saat pasukam rezim Assad melakukan serangan udara, darat dan artileri dengan menjatuhkan bom curah dan serangan roket ke wilayah tersebut. Rezim Assad juga dilaporkan telah menggunakan gas kimia beracun dalam serangannya.
Menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), lebih dari 674 warga sipil di Ghouta Timur telah kehilangan nyawa akibat pembantaian massal yang dilakukan oleh rezim Assad tersebut.
Zeid Ra’ad al-Hussein mengatakan bahwa warga sipil “dituntut untuk tunduk atau mati” dalam serangan rezim Assad, dan bahkan pasukan rezim Assad melarang masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Kampanye Suriah di Ghouta Timur telah menarik kutukan internasional dan sebuah gencatan senjata darurat PBB dengan cepat gagal untuk memerintah dalam ofensifnya di pinggiran kota Damaskus. (DH/MTD)
Sumber : Al Jazeera | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com

Klik : WA Grup & Telegram Channel
