Moslemtoday.com : Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa Vladimir Putin dan Donald Trump tidak akan mengizinkan konfrontasi bersenjata langsung antara Rusia dan AS di Suriah.
“Berbicara tentang risiko konfrontasi militer di Suriah, saya yakin 100 persen bahwa baik militer AS dan Rusia tidak akan mengizinkan hal ini terjadi, dan tentu saja Presiden Putin atau Presiden Trump juga tidak akan mengizinkan ini,” ungkap Lavrov, seperti dilansir dari Rusia Today, Jumat, (20/4/18).
“Bagaimanapun mereka adalah pemimpin, dipilih oleh rakyat mereka dan bertanggung jawab atas perdamaian dunia,” tambah Lavrov.
Di tengah hubungan yang memburuk antara Moskow dan Washington, Lavrov mengisyaratkan bahwa ada upaya untuk meredakan ketegangan. Secara khusus, Lavrov mengumumkan bahwa Presiden AS mengundang Rusia ke Washington dalam panggilan telepon.
Trump mengatakan bahwa dia akan “senang melihat Putin di Gedung Putih” dan kemudian menambahkan bahwa dia “akan senang untuk melakukan kunjungan balik ke Moskow.”
Lavrov juga mengatakan bahwa serangan gabungan AS dan Sekutunya pekan lalu ke Suriah tidak akan meningkatkan ketegangan. Namun Lavrov menambahkan bahwa jika tindakan apapun dari koalisi Barat menyinggung tentara Rusia, Moskow akan segera merespon.
Sistem pertahanan udara Suriah dilaporkan berhasil mencegat 71 rudal dari lebih 103 rudal yang diluncurkan pada sasaran sipil dan militer Suriah. Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa markas militer Rusia di Suriah tidak menjadi target dalam serangan itu. (DH/MTD)
Sumber : Rusia Today | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com
