Moslemtoday.com : Menteri Luar Negeri Lebanon, Gebran Bassil dalam sebuah pernyataan terbaru, memprotes Liga Arab yang menyebut Hizbullah Lebanon sebagai teroris.
Menurut laporan kantor berita nasional Lebanon, Bassil mengatakan, Hizbullah adalah bagian penting dan mendasar dari rakyat Lebanon.
Ia lebih lanjut menegaskan posisi stabil Lebanon dalam mengejar kebijakan yang netral.
“Lebanon menentang intervensi terhadap urusan internal negara-negara lain seperti halnya menentang campur tangan (asing) dalam urusan internalnya,” ujarnya, seperti dilansir dari Parstoday, Selasa, (21/11/2017).
Baca juga :
- Presiden Lebanon Michel Aoun Membela Hizbullah dan Menentang Liga Arab
- Arab Saudi : “Hizbullah Telah Membajak Lebanon”
- Pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrullah Sebut Arab Saudi Lebih Berbahaya daripada Israel
Sementara itu, Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan kepada kepada Liga Arab bahwa dia menolak pernyataan bahwa Hibzullah dalam organisasi teroris. Aoun juga mengadopsi sikap Hizbullah mengenai kepemilikan senjata ilegal Hizbullah dan membenarkan kehadiran mereka di Lebanon untuk menghadapi ancaman Israel.
Pertemuan Menlu negara-negara anggota Liga Arab digelar di Kairo, ibukota Mesir pada Minggu, namun beberapa Menlu negara anggota tidak hadir dalam pertemuan luar biasa tersebut.
Di antara Menlu yang tidak hadir dalam pertemuan yang diselenggarakan atas permintaan Arab Saudi itu adalah, Menlu Qatar, Lebanon, Oman, Uni Emirat Arab, Aljazair dan Irak.