Moslemtoday.com : Liga Arab menentang ancaman Teheran untuk menghalangi ekspor minyak negara-negara Timur Tengah melalui Selat Hormuz jika Iran tidak dapat mengangkut minyaknya melalui rute tersebut.
“Kami menentang setiap ancaman untuk menangguhkan navigasi dan intervensi asing ke dalam urusan kawasan. Liga Arab membela prinsip-prinsip non-interferensi dalam isu-isu domestik negara-negara Arab dan melindungi kepentingannya dari campur tangan eksternal,” kata Jaber Habib Jaber, duta besar Liga Arab untuk Rusia, seperti dilansir dari Sputnik, Jumat, (17/8/2018).
Pada bulan Juli lalu, Penasihat Utama Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Akbar Velayati mengatakan bahwa jika Iran tidak diizinkan mengekspor minyaknya melalui Selat Hormuz maka tidak akan ada negara Timur Tengah lainnya yang akan bisa melewatinya.
Pada awal Juli lalu, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengadakan latihan militer berskala besar di Teluk Arab. IRGC mengatakan bahwa mereka siap untuk mengganggu pengiriman minyak negara lain melalui Selat Hormuz jika ekspor Iran dilarang.
Pada awal bulan ini, Amerika Serikat kembali memberlakukan sanksi dan embargo ekonomi terhadap Iran. Amerika Serikat juga menyerukan kepada negara-negara sekutunya untuk menghentikan bisnis dan perdagangan dengan Iran. Menanggapi hal itu, Iran mengancam akan memblokade Selat Hormuz.
Menurut Wikipedia, Selat Hormuz adalah selat yang memisahkan Iran dengan Uni Emirat Arab. Selat ini terletak di antara Teluk Oman dan Teluk Arab. Menurut U.S. Energy Information Administration, setiap hari terdapat 15 kapal tanker yang membawa 17 juta barel minyak bumi melewati selat ini. (DH/MTD)
Sumber : Sputnik, Wikipedia | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com
