Moslemtoday.com : Liga Arab menyesali pelaksanaan referendum Kurdistan di utara Irak. Liga Arab meminta Irak menyelesaikan masalah Kurdi dengan cara menjali dialog di bawah pengawasan Arab dan pihak internasional.
Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Abul-Gheit mengkritik langkah beberapa pihak yang memicu perpecahan dan konflik di wilayah tersebut.
“Kepentingan warga Kurdi hanya akan dapat dicapai dalam Irak yang bersatu dan demokratis dengan menghormati konstitusi, kesetaraan, dan kewarganegaraan,” tegasnya, Selasa.
Senin, warga Irak di wilayah otonomi Pemerintah Regional Kurdistan (KRG) berpartisipasi dalam pemungutan suara.
Baghdad, Turki, Iran, Amerika Serikat, dan PBB telah menentang referendum tersebut karena dapat mengganggu perang melawan Daesh dan menambah destabiliasi kawasan.
Pemerintah Irak bahkan mengancam untuk mengintervensi jika referendum berujung ricuh.
Presiden KRG Masoud Barzani telah menjelaskan jika hasil suara menyatakan “setuju” tidak otomatis Kurdi mendeklarasikan kemerdekaan, namun hanya membuka jalan perundingan dengan Baghdad.

Klik : WA Grup & Telegram Channel
